Bebas dari Sanksi, Bima Sakti Bakal Dampingi Timnas Indonesia Senior di Bench
Bima sebelumnya dilarang masuk ke area bench stadion saat Timnas Indonesia menang tipis 1-0 atas Mauritius.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Laga uji tanding internasional kontra Myanmar dan Hongkong di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 10 Oktober dan 16 Oktober 2018 menjadi pertanda comeback pelatih caretaker Timnas Indonesia, Bima Sakti terbebas dari sanksi.
Bima yang merupakan asisten timnas Indonesia kali itu sedang menjalani hukuman.
Pria asal Balikpapan, Kalimantan Timur, itu mendapatkan larangan dua kali mendampingi tim lantaran sebelumnya ia diusir oleh wasit Shaun Evans Robert saat timnas U-23 Indonesia menghadapi timnas U-23 Uni Emirate Arab (UEA) pada babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, beberapa waktu lalu.
Bima tidak bisa mendampingi timnas Indonesia saat melakoni laga persahabatan melawan timnas Mauritius yang berkesudahan 1-0 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (11/9/2018).
Namun kekinian Bima sudah terbebas dari sanksi.
Ia bakal kembali berdiri di bench menginstruksikan para pemain didampingi rekannya Danurwindo, asisten Kurniawan Dwi Yulianto, dan pelatih kiper Kurnia Sandy.
"Sudah bisa saya besok lawan Myanmar (setelah skors kartu merah di Asian Games 2018 ,red). Hanya satu pertandingan lawan Mauritius , Alhamdulilah," katanya usai memimpin sesi latihan, Senin (8/10/2018).
Selain itu, Bima mengaku terus melakukan komunikasi dengan Luis Milla terkait kerangka skuat.
"Perkembangan timnas selalu saya lapor kepada coach Luis. Materi pemain juga saya sampaikan ke beliau. Gaya permainan hampir sama dengan era Luis Milla karena masih didominasi pemain timnas u-23 Asian Games kemarin ya."