Soal Sanksi Yuli Sumpil, Menpora Imam Nahrawi Ingatkan Dampak Bila PSSI Tak Adil ke Semua Suporter
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengingatkan PSSI terkait sanksi yang sudah dijatuhkan kepada pentolan Aremania, Yuli Sumpil.
Editor: Aji Bramastra
Akui Emosional Tapi...
Dirijen Aremania, Yuli Sumpil buka suara setelah mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, menyusul insiden di laga Arema vs Persebaya.
Akibat adanya pelanggaran disiplin di laga Arema vs Persebaya itu, Yuli Sumpil dilarang masuk stadion di seluruh Indonesia, seumur hidup.
Sanksi ini sebagai akibat dari ulah Yuli Sumpil saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.
Baca: Buntut Ricuh Arema vs Persebaya, Pentolan Aremania Yuli Sumpil Dilarang Masuk Stadion Seumur Hidup
Dalam laga Arema vs Persebaya, Yuli Sumpil masuk ke dalam lapangan saat jeda babak pertama menuju babak kedua.
Ditemui Sabtu (13/10/2018), Yuli Sumpil mengakui melakukan aksinya itu karena emosional.
“Saat itu yang saya lakukan memang spontanitas dan emosional,” kata Yuli Sumpil kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (13/10/2018).
Tapi, ia mengingatkan, aksinya itu tidak seberat yang dilakukan suporter Persebaya saat Arema FC bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 6 Mei 2018 lalu.
“Saat Arema main di Surabaya itu lebih parah. Bahkan ada maskot mengacungkan jari tengah juga,”
“Juga ada pelanggaran lain,” ujar Yuli Sumpil.
Selain Yuli Sumpil, Aremania lain, Vandy juga dihukum tidak boleh masuk stadion di Indonesia seumur hidup.
Soal masih terdengarnya nyanyian bernada rasis dan provokatif, Yuli Sumpil ingin agar PSSI sekalian memberi aturan yang jelas.
“Menurut saya, aturan untuk suporter memang harus ada, dan harus jelas.”
“Contohnya soal nyanyian yang tidak boleh itu apa saja. Itu agar semuanya jelas,” terangnya.