Gelandang Persib Dedi Kusnandar Sempat Stres Gegara Patah Tulang, Dapat Tawaran dari Luar Negeri
Hasil pemeriksaan terakhir, ujar Dado, menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ia pun kini mulai menjalani masa pemulihan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemain tengah Persib Bandung, Dedi Kusnandar, sempat merasa stres karena cedera patah tulang fibula yang menimpanya.
Dedi Kusnandar menderita cedera itu saat pertandingan melawan PSM Makassar di Stadion, Andi Matalata, Rabu, 24 Oktober 2018.
Akibat cedera tersebut, pemain yang akrab disapa Dado ini terpaksa harus absen dari laga-laga Persib Bandung hingga kompetisi selesai. Ia pun tak dapat melanjutkan seleksi di Tim Nasional.
"Ya, (saya) stres pasti ada di awal-awal. Ya, masa-masa itu juga kan Timnas juga mau main di Piala AFF. terus kondisi Persib juga lagi gitu (menurun). Dua bulan tanpa sepakbola memang ada yang beda. Biasanya setiap hari nendang bola, ini absen pasti kepikiran," ujar Dedi Kusnandar di SOSI Universe Fitnes, Jalan Menado, Bandung, Senin (7/1/2018).
Kini, setelah dua bulan menepi, kondisi Dado berangsur membaik.
Hasil pemeriksaan terakhir, ujar Dado, menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ia pun kini mulai menjalani masa pemulihan dengan latihan fisik.
"Ya, setelah sekarang jalan dua bulan, perkembangan sudah bagus. Terakhir rontgen juga sudah bagus. Kemarin konsultasi sama Dokter Raffy (dokter tim Persib Bandung) juga sudah diperbolehkan program latihan untuk penguatan otot. Jadi mulai adaptasi latihan joging," katanya.
Jika masa pemulihan berjalan lancar, di awal kompetisi musim 2019 kemungkinan Dado sudah dapat kembali merumput bersama Maung Bandung.
Namun, Dedi Kusnandar mengaku semuanya ingin berjalan bertahap, agar tak menimbulkan cedera baru.
"Ya, prediksi kan tiga sampai empat bulan tapi mudah-mudahan bisa kurang dari itu. Pelan-pelan, jangan tergesa-gesa yang malah nanti bisa timbul cedera baru," ucapnya.
Selain menjalani latihan fisik seperti joging, Dado pun kini fokus menjalani fisioterapi untuk menghilangkan trauma dan mengembalikan rasa percaya dirinya pascacedera.
"Alhamdulillah sakit sudah tidak ada tapi tinggal traumanya saja. Ya, sekarang lagi mengembalikan lagi kepercayaan diri lagi. Ada sedikit pegal juga, tapi itu wajar," katanya.
Sambil menjalani terapi, pemain asal Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini juga terus berkonsultasi dengan dokter tim, Rafi Ghani untuk mengetahui perkembangan cederanya.