Dalam obrolan tersebut, Evan Dimas dengan berat hati diikuti tangis memilih berlabuh ke Barito Putra besutan Jacksen F Tiago.

Candra Wahyudi menuturkan, lepasnya Evan Dimas bukan masalah sepele dan faktanya melalui proses yang sangat panjang.

Candra Wahyudi menyebut, Persebaya Surabaya sudah mengincar sosok berusia 23 tahun itu sebelum Liga 1 2018 berakhir.

Pertemuan demi pertemuan sudah dilakukan mulai dari Persebaya Surabaya menghadapi Persib Bandung di Bali. Usai laga, manajemen Persebaya bertemu Evan Dimas.

“Untuk Evan, kita lakukan sebelum kompetisi berakhir dan bertemu di Bali saat lawan Persib. Diawali pemaparan, pasti ada perbedaan yang diinginkan pemain dan diajukan klub (Persebaya),” jelas Candra Wahyudi.

Tidak cuma sekali, negosiasi kembali berlanjut beberapa kali salah satunya sebelum dan setelah babak 64 besar Piala Indonesia 2018 melawan PSKT Sumbawa Barat.

Negosiasi tersebut melahirkan tawaran resmi terkait nominal Persebaya ke Evan Dimas yang ternyata belum berbuah kata sepakat.

“Proses itu (negosiasi) berjalan beberapa kali, hingga ada penawaran surat resmi soal kesepakatan harga Evan. Tapi kita tahu bersama dia pilih klub lain. Kalau faktor uang, kita sudah berikan maunya,” jelas Candra.

“Dia juga sempat telepon ke saya saat akan memilih Barito. Dia ngomong kalau itu keputusan berat dan ngomong sambil nangis,” tambah Candra.(Tribun Jatim/Ndaru Wijayanto)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Andik Vermansah Buka Pintu untuk Persebaya Surabaya Musim ini asal Syarat ini Dipenuhi