TRIBUNNEWS.COM - Dari 20 pemain yang berhasil didaftarkan Persija Jakarta untuk melakoni babak kualifikasi Liga Champion Asia 2019, satu di antaranya berstatus pemain pinjaman.

Meski diketahui bahwa pemain yang dimaksud merupakan seorang striker, hingga beberapa waktu lalu masih belum diketahui sosok sebenarnya yang akan dipinjam Persija Jakarta.

Kini, teka-teki terkait sosok penyerang misterius tersebut telah menemukan titik terang.

Pemain yang bakal dipinjam Persija untuk mengarungi kompetisi di level Asia pada musim 2019 adalah Rishadi Fauzi.

Rishadi Fauzi sebelumnya bermain untuk Persebaya Surabaya di Liga 1 2018. Namun, dia tidak dipertahankan Bajul Ijo dan dikabarkan telah memiliki klub baru.

"Iya, saya dipinjam ke Persija. Besok saya baru bergabung bersama persija. Saya dipinjam untuk kompetisi Asia saja," kata Rishadi Fauzi kepada BolaSport.com.

Akan tetapi, pemain kelahiran Tangerang, 28 tahun yang lalu itu tak ingin menyebutkan klub barunya.

"Setelah kompetisi Asia, saya akan kembali lagi ke klub saya, tapi saya tidak bisa menyebutkan klub saya yang baru," tuturnya, menambahkan.

Rumornya, pemain yang berhasil membawa Persebaya Surabaya promosi ke Liga 1 2018 itu bakal bergabung dengan Mitra Kukar.

Namun begitu, eks-pemain Persita Tangerang ini mengaku tetap bahagia dapat bergabung dengan Macan Kemayoran.

"Tentu saja saya senang bisa membela Klub kota kelahiran walaupun hanya sebentar," ucapnya.

Sebelumnya, Persija Jakarta mendaftarkan 24 pemain untuk kualifikasi Liga Champion Asia.

Namun, empat di antaranya gagal terdaftar lantaran terganjal oleh berkas International Transfer Certificate (ITC).

ITC merupakan persyaratan mutlak untuk pemain pendatang baru di sebuah kompetisi.

ITC sendiri berfungsi sebagai tanda seorang pemain memutus kerja sama dengan klub lama dan kemudian memulai bergabung dengan klub baru.

Hal tersebut melandasi keputusan AFC selaku Konfederasi Sepak Bola Asia untuk menolak permohonan dispensasi ITC bagi pemain Persija yang diajukan PSSI.

Adapun keempat pemain tersebut adalah Ryuji Utomo, Jahongir Abdumuminov, Bruno Matos, dan Vinicius Lopes Laurindo.