Syafruddin Layak Pimpin PSSI Gantikan Edy Rahmayadi kata Kesit B Handoyo
Usai mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi Ketum PSSI pada kongres tahunan yang berlangsung di Nusa Dua, Bali lalu, terjadi kekosongan jabatan ketua umum
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi Ketum PSSI pada kongres tahunan yang berlangsung di Nusa Dua, Bali lalu, terjadi kekosongan jabatan ketua umum.
Saat ini posisi Ketua Umum PSSI dipegang oleh Joko Driyono berdasarkan statuta FIFA.
Kini, beredar rumor di dunia maya tentang calon pengganti Edy Rahmayadi. Kesit B Handoyo, seorang pemerhati bola, menjelaskan sosok ketua umum harus memiliki keberanian untuk mengubah kultur yang ada di PSSI selama ini.
"Ketum PSSI harus berani mendobrak dan mengubah kultur-kultur buruk yang ada di PSSI," ungkap Kesit saat dihubungi, Kamis (24/1/2019).
Dikatakan Kesit, sosok ketua umum PSSI harus kredibel sehingga dapat membawa PSSI lebih
"Orang ini setidaknya tahu bagaimana menjadikan bola sebagai sebuah industri sehingga bola kita bisa profesional dan secara bisnis maju," ujar Kesit
Kesit menyebut beberapa nama yang menurutnya memiliki kapasitas dan memenuhi kriteria untuk memimpin PSSI seperti Syafruddin, Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta.
"Syafruddin itu sebagai dewan pembina cukup sukses. Dulu membawa Bhayangkara FC, kemudia membawa Persija Juara, saya rasa bisa-bisa saja dimunculkan namanya," tutur Kesit.
Sepak terjang Syafruddin dalam sepak bola nasional memiliki prestasi sangat gemilang dengan mengantakan juara dua klub yang dibinanya. Syafruddin mengantarkan Bhayangkara FC sebagai juara Liga I tahun 2017.
Selain itu saat mendapat kepercayaan sebagai Ketua Dewan Pembina di Persija, Klub Macan Kemayoran ini berhasil menjadi kampiun Liga I tahun 2018 lalu. Jenderal Polisi bintang tiga ini juga ditunjuk sebagai CDM (Chef de Missions) memimpin kontingen Indonesia dalam ajang Asian Games lalu.
Nama lain yang disebut Kesit adalah Erick Thohir. Alasannya Erick sudah lama berkecimpung dalam perkembangan olahraga di Indonesia. Selain itu juga, menurut Kesit, Erick dekat dengan dunia sepak bola.
"Dia pernah menjadi pengurus klub liga, selain itu Erick juga pernah memiliki klub Inter Milan jadi pengalamannya ada mengurus sepak bola," jawab Kesit
Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk membenahi PSSi, sebagai olahraga yang paling digemari rakyat Indonesia.
"Jangan lupa, PR ketum berikutnya cukup banyak. Jadi harus tegas dan memiliki leadership yang kuat. Sehingga upaya bersih-bersih terhadap organisasi terus dilakukan," ujar Kesit
Ia berharap siapa pun yang akan menjadi Ketua Umum PSSI akan membawa perubahan yang sangat berati.
"Pemilihan kali ini harus membawa harapan baru bagi sepak bola nasional. Kita harus optimis sosok tersebut akan menjadikan PSSI lebih baik dan membawa timnas memiliki prestasi gemilang," kata Kesit.
Sebab, salah satu parameter keberhasilan Ketua Umum PSSI akan dilihat dari prestasi yang didapat Timnas.