Ratu Tisha: Apa pun Yang Dilakukan Tim Satgas Antimafia Bola Tidak Boleh Mengganggu Kinerja PSSI
Ratu Tisha menjelaskan bahwa apa pun yang dilakukan tim Satgas Antimafia bola tidak boleh mengganggu kinerja PSSI untuk terus menjalankan program-prog
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
![Ratu Tisha: Apa pun Yang Dilakukan Tim Satgas Antimafia Bola Tidak Boleh Mengganggu Kinerja PSSI](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ratu-tisha-timantimafiabola.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha menjelaskan bahwa apa pun yang dilakukan tim Satgas Antimafia bola tidak boleh mengganggu kinerja PSSI untuk terus menjalankan program-program yang telah direncanakan sebelumnya.
Termasuk saat Satgas Antimafia Bola menggeledah Kantor PSSI yang dilakukan siang ini, Rabu (30/1/2019).
“Apa pun yang kita lakukan untuk sepakbola Indonesia jangan sampai kontraproduktif, kita melakukan apa pun kerjasama PSSI dengan kepolisian. Seluruhnya kita lakukan untuk kemajuan sepakbola indonesia,” kata Tisha di Hotel Sultan, Jakarta.
“Jangan sampai terjadi kontrapoduktif, maksutnya membuat kita terhenti melakukan pekerjaan yang sebenarnya. Contohnya seperti preskon ini. Semua hal yang kita lakukan apa pun itu intinya untuk kejayaan timnas, caranya gimana? Peningkatan pemain, pelatih dan wasit,” sambungnya.
Sebelum menghadiri acara pelepasan Pelatih Bima Sakti yang akan bertolak ke Inggris untuk bergabung dengan tim Garuda Select di Hotel Sultan pada pukul 14.00 WIB, Tisha mengaku dirinya telah menerima kehadiran Satgas Antimafia Bola di kantor PSSI.
Namun, Tisha tidak mengetahui apa saja yang dicari Satgas Antimafia Bola, karena langsung meninggalkan PSSI dan menyerahkan kepada stafnya.
“Saya kesana benar, cuma lima menit. Say halo karena kan tuan rumahnya saya kan, saya ke sana say halo. Oke, silakan tidak ada masalah. Kita lihat mana yang perlu. Ada staf saya yang menunjukkan yang mereka minta, keperluannya apa nanti akan kita sampaik, tidak ada yang ditutup-tutupi. Saya tidak perlu sampai harus selesai, jadi saya izin harus melakukan pekerjaan yaitu membina pelatih dan pemain,” jelas Tisha.
Tak hanya acara konferensi pers pelepasan Bimas Sakti, wanita kelahiran 30 Desember 1985 itu mengatakan dirinya hari ini juga sudah memantau Timnas U-22 yang sedang melakukan TC di Stadion Madya dan meeting bersama perwakilan wasit dari Jepang (JFA) yang dihadiri pula oleh Plt Ketum PSSI, Joko Driyono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.