Timnas U-22 Indonesia Vs Kamboja: Awas Serangan Kilat dan Efek Jeleknya Lapangan
Warganet bahkan ada yang menyebut arena tersebut seperti "kandang babi" karena seperti tidak terawat dan menonjol di sana-sini.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut data Labbola, sepanjang laga, Indonesia melepaskan 10 tembakan tepat sasaran, sedangkan Malaysia cuma tiga.
Namun, Malaysia tercatat lebih efisien karena dari tiga tembakan itu, dua di antaranya menghasilkan gol.
Indonesia mendapatkan jumlah gol yang sama, tetapi butuh percobaan yang lebih banyak.
Pelatih Tim Garuda Muda, Indra Sjafri, sudah lebih dulu mengutarakan potensi ancaman yang bisa dihadirkan Kamboja.
"Kami tetap waspadai Kamboja, apalagi mereka bermain di kandang sendiri. Malaysia kalah dari Kamboja tidak mengejutkan. Kekuatan di Asia Tenggara sudah merata dan berimbang," ujarnya.
Selain soal gaya permainan, timnas U-22 Kamboja memiliki modal lain yang bisa merepotkan Indonesia.
Hal itu adalah faktor lapangan sintetis Stadion Olympic yang ramai dikritik karena permukaan rumputnya yang bergelombang.
Warganet bahkan ada yang menyebut arena tersebut seperti "kandang babi" karena seperti tidak terawat dan menonjol di sana-sini.
Bagi timnas U-22 Kamboja yang terbiasa mengasah kekuatan di stadion tersebut, hal itu tentu menjadi keuntungan tersendiri.
"Kami tetap waspadai Kamboja, apalagi mereka bermain di kandang sendiri," ujar bek Andy Setyo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.