Atta, Korban Teroris Selandia Baru Merupakan Pelatih Futsal yang Tak Mau Dibayar
Atta Elayyan, kiper timnas futsal Selandia Baru sekaligus pelatih futsal yang tak mau dibayar menjadi salah satu korban meninggal penembakan teroris
Editor: Bolasport.com
TRIBUNNEWS.com - Atta Elayyan, salah satu korban meninggal dalam tragedi penembakan Masjid di Selandia Baru, pelatih futsal yang tak mau dibayar.
Penjaga gawang timnas futsal Selandia Baru, Atta Elayyan menjadi salah satu korban tewas tragedi penembakan Masjid di Selandia Baru.
Atta Elayyan merupakan salah satu dari 49 korban meninggal dalam insiden penembakan berutal di salah satu Masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, pria berusia 33 tahun itu juga merupakan pelatih futsal di Chirstchurch Boy's High School.
Menurut keterangan saksi, pria kelahiran Kuwait ini rela tak dibayar untuk melatih tim futsal di sekolah tersebut.
- Baca juga: Imbang dengan Malaysia, Media Australia Soroti Cuaca dan Kondisi Fisik Skuat Olyroos
- Baca juga: Sesumbar Putra Asli Daerah Bali Pasca Dipercaya Sebagai Kapten Timnas U-23 Indonesia
- Baca juga: Pernah Berhasrat Bela Timnas Indonesia, Performa Sandy Walsh Kini Turut Andil Selamatkan Timnya dari Kekalahan
Atta tewas setelah diberondong peluru oleh teroris yang diketahui bernama Brenton Tarrant sewaktu menunaikan Sholat Jum'at (15/3/2019).
Atta ditemukan pada Minggu (17/3/2019) di salah satu Masjid yang menjadi tempat sasaran teror.
Menurut BolaSport.com, ketika kejadian Atta Elayyan tengah melaksanakan Sholat Jum'at di Masjid Al Noor dekat South Hagley Park.
Sosok yang telah mencatatkan 19 penampilan bersama tim nasional futsal Selandia Baru itu meninggalkan seorang istri dan seorang putri. BACA SELENGKAPNYA DISINI