Sulaiman Karim bilang Ada Pemain PSM Makassar yang Tidak Bisa Salurkan Hak Suaranya di Pilpres 2019
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Karim memastikan akan ada sejumlah pemain dan offisial tim berjulukan Juku Eja itu yang tidak bisa menyalurkan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Karim memastikan akan ada sejumlah pemain dan offisial tim berjulukan Juku Eja itu yang tidak bisa menyalurkan hak suaranya pada Pemilihan Presiden (Pemilu) 2019.
Hal itu dikarenakan PSM Makassar harus melakoni pertandingan tandang kontra Kaya FC pada laga keempat Grup H Piala AFC 2019.
Laga ini akan terlaksana di Stadion Panaad Park, Bacolod, Filipina, Rabu (17/4/2019).
Pertandingan PSM Makassar melawan Kaya FC digelar bersamaan dengan Pemilu 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019.
Sebelumnya, manajemen PSM Makassar telah mengusahakan agar para pemain dan ofisial bisa mencoblos di Kedutaan Besar Republik Indonesia yang terletak di Manila, Filipina.
Namun dikarenakan terkendala waktu, hal tersebut tidak bisa dilaksanakan.
Sudah dipastikan, para pemain dan ofisial PSM Makassar golput dalam Pemilu 2019.
"Tidak jadi (untuk mencoblos di Manila)," kata Sulaiman Karim, Selasa (16/4/2019).
"Waktunya mepet karena tim setelah tiba di Manila langsung menuju Bacolod. Padahal, kami sudah urus segala hal, termasuk form A5," ucap Sulaiman Karim.
Seperti diketahui, PSM Makassar tiba di Manila sejak Minggu (14/4/2019).
Sesampainya di Manila, Wiljan Pluim dkk langsung bertolak ke Bacolod dan menempuh jarak 700 Km dengan memakan waktu 1 jam 45 menit.
Hal itu yang membuat PSM Makassar kesulitan untuk mencoblos di Pemilu 2019.
Sebab, pencoblosan di luar negeri hanya berlangsung di Kedubes Indonesia yang terletak di Ibu Kota Negara setempat.