Garuda Select Kini Sudah Tahu Caranya Keluar dari 'Pressure' Ala Liga Inggris
Garuda Select kini mengetahui caranya keluar dari pressure-pressure yang kerap dipraktikkan tim-tim liga Inggris.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUN/ERIK SINAGA
Pemain Garuda Select berlatih di lapangan Aston University, Birmingham, Inggris, Minggu (5/6/2019). Sebanyak 24 pemain muda Indonesia akan berlatih di Inggris dengan bimbingan pelatih Den Walker dan Dennis Wise. TRIBUNNEWS/ERIK SINAGA
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga dari Inggris
TRIBUNNEWS.COM, LEICESTER - Brylian Aldama sempat membuka keunggulan Garuda Select atas Leicester U-17 dalam laga tanding yang digelar di Leicester, Inggris, Senin (5/6/2019).
Brylian mencetak gol melalui sepakan kaki kanan dan tidak mampu ditangkap kiper Leicester City U-17.
Kepada Tribunnews usai laga, Brylian Aldama mengaku sebenarnya bermaksud mengoper bola saat memasuki kotak pertahanan lawan.
Akan tetapi, pemain Persebaya U-19 itu tidak melihat temannya sehingga memutuskan untuk menembak.
"Saya tadi sebenarnya ingin kasih umpan ke teman tapi saya tidak lihat teman. Saya ambil keputusan untuk shooting," kata Brylian Aldama.
Brylian mengaku bersyukur Garuda Select mampu menerapkan taktik 4-3-3 sesuai arahan coach Fakhri Husaini.
Walau terbiasa menggunakannya saat di Timnas U-16, Garuda Select selalu menggunakan formasi 3-5-2 di Inggris yang diasuh Den Walker dan Dennis Wise.
"Anak-anak menunjukkan di pertandingan tadi cepat adaptasi dan saya tidak kecewa sedikitpun meskipun kita unggul dua dia kali," ungkap pemain asal Sidoarjo tersebut.
Dalam pertandingan tersebut, Garuda Select sempat unggul dua kali melalui Brylian Aldama dan Bagus Kahfi.
Namun, Leicester City U-17 selalu berhasil mengejar defisit gol.
"Saya dapat pelajaran sebelum sembilan puluh menit berakhir kita tetap lakukan supaya kita pertahankan gol keunggulan kita,' ungkap pemain yang sudah mencetak 9 gol untuk Timnas U-17 itu.
Menurut Brylian, ada perbedaan gaya main Leicester U-17 dibandingkan Arsenal U-16 yang mereka hadapi pekan lalu.
Adapun pelajaran lain yang berhasil dipetik dari laga tersebut adalah Garuda Select kini mengetahui caranya keluar dari pressure-pressure yang kerap dipraktikkan tim-tim liga Inggris.
"Saya rasa kalau Arsenal itu lebih menunggu. Lecester babak pertama press (menekan), kita belajar bagaimana bisa keluar dari tekanan itu," kata pemain yang mengidolakan Jorginho itu.
Garuda Select selanjutnya akan menjalani laga pamungkas lawan Chelsea U-16 pada Sabtu (11/5/2019). Laga tersebut bisa disaksikan secara langsung melalui https://supersoccer.tv/