Bali United vs Persebaya Surabaya: Djanur Sudah Amati Racikan Teco, Bajul Ijo Hadapi Lawan Berbahaya
Satu yang menjadi catatan Djanur adalah direkrutnya Paulo Sergio, pemain Portugal yang musim lalu menjadi gelandang andalan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BALI – Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman akui sangat mewaspadai racikan strategi ampuh Stefano Cugurro (Teco), bersama Bali United musim ini.
Kedua tim akan berjibaku di laga perdana Liga 1 2019 Bali United Vs Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali Kamis (16/5/2019).
Kewaspadaan Djanur memiliki dasar. Musim lalu bersama Persija, racikan ampuh Teco bisa bawa Macan Kemayoran (julukan Persija) menjadi juara Liga 1 2018.
“Kami tahu Teco cukup berhasil dengan Persija, dan sekarang datang ke Bali United. Artinya, saya pikir Teco akan menerapkan apa yang sudah dilakukan di Persija di timnya saat ini,” kata Djanur saat jumpa pers di Bali, Rabu (15/5/2019).
Tentang ampuhnya racikan Teco, Djanur katakan sudah terlihat saat Bali turun di Piala Indonesia, meski akhirnya harus terhenti hingga babak delapan besar.
“Kami sudah lihat di Piala Indonesia kemarin. Saya pikir cara Teco bermain dengan pasukannya sudah kami amati, sekali lagi Bali United kali ini tim berbahaya,” tambah pelatih asal Majalengka tersebut.
Apalagi ditambah Djanur, Bali musim ini juga mendatangkan pemain-pemain baru dengan skill mumpuni, sehingga dipastikan lebih kuat dibandingkan musim lalu.
Satu yang menjadi catatan Djanur adalah direkrutnya Paulo Sergio, pemain Portugal yang musim lalu menjadi gelandang andalan Bhayangkara FC.
“Tahun ini, selain mendatangkan pelatih baru (Teco) ada beberapa pemain, termasuk Sergio di dalamnya. Artinya kami betul-betul dihadapkan pada tim yang sungguh siap dalam kompetisi Liga 2019 ini,” ucap pelatih 60 tahun tersebut.
Kendati demikian, Djanur optimis pihaknya bisa mengulangi hasil manis musim lalu yang berhasil taklukkan Bali United 2-5(18/11/2018).
“Dan kalau kami ingin meraih sukses di sini seperti tahun lalu, batul-betul kami harus kerja keras,” pungkas Djanur.