Bali United Kalahkan Bhayangkara FC yang Merasa Bersalah Alsan Sanda
Pilar Bhayangkara FC, Alsan Sanda, merasa bersalah atas kartu merah yang ia dapat saat timnya berjumpa Bali United pada lanjutan Liga 1 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilar Bhayangkara FC, Alsan Sanda, merasa bersalah atas kartu merah yang ia dapat saat timnya berjumpa Bali United pada lanjutan Liga 1 2019.
Bhayangkara FC dijamu Bali United pada pekan kedua Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (21/5/2019), sebuah laga yang diwarnai hukuman dua kartu kuning buat Alsan Sanda.
Dua kartu kuning itu diberikan wasit Agus Fauzan Arifin pada menit ke-29 dan ke-61, sembilan menit berselang, Bhayangkara FC kebobolan oleh Bali United lewat gol Yabes Roni.
Skor pun menjadi 1-0 yang berakhir hingga wasit menyudahi laga dan Bhayangkara harus rela pulang dengan tangan hampa.
Sadar kartu merahnya berdampak buruk buat tim, Alsan Sanda mengaku menyesal.
"Kecewa, apa lagi waktu kartu merah baru kebobolan dan tim saya mengalami kekalahan," kata Alsan Sanda.
"Cuma itu sudah jadi keputusan wasit. Jadi, harus bisa saya terima," ujarnya menambahkan.
Pemain berusia 26 tahun itu bertekad tak akan melakukan kesalahan yang sama pada laga-laga selanjutnya.
Kartu merah itu ingin dia jadikan sebagai yang pertama sekaligus terakhir dalam karier sepak bolanya.
"Hikmahnya mungkin ke depan harus bisa lebih sabar mengambil keputusan," tutur pemain yang sempat dipanggil timnas Indonesia itu.