PSSI Bakal Terapkan Video Assistant Referee di Kompetisi kata Ratu Tisha Destria
PSSI akhirnya memutuskan bakal menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI akhirnya memutuskan bakal menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Meski begitu, penggunaan VAR ini masih akan melalui beberapa kajian terlebih dahulu.
Rencana penggunaan VAR tersebut juga sudah disepakati dalam rapat komite eksekutif PSSI yang berlangsung di Jakarta pada akhir pekan lalu.
Terkait dengan rencana penggunaan VAR tersebut, PSSI selaku induk organisasi sepakbola tanah air meminta operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membuat kajian dari sisi anggaran maupun infrastruktur.
Sementara PSSI bakal menyiapkan kajian yang terkait regulasi berdasarkan peraturan FIFA.
Dikutip dari website resmi PSSI, Senin (27/5/2019), Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria menyebut jika nantinya pihaknya bakal menyiapkan wasit-wasit terbaik yang nantinya bertugas.
"PSSI tentunya juga akan menyiapkan wasit-wasit terbaik yang nantinya bertugas di belakang layar dalam pengoperasian VAR," kata Ratu Tisha.
Penggunaan VAR ini pertama kali digunakan di gelaran Piala Dunia 2018.
Sebelum diimplementasikan, wasit-wasit elite dunia sudah mendapatkan pelatihan khusus dari FIFA, termasuk soal VAR. Sebagian wasit ini akan dikhususkan bekerja di belakang layar. VAR bakal terlibat dalam keputusan-keputusan besar seperti penalti, kartu merah dan gol.
Dalam penerapannya, tidak semua pelanggaran memerlukan bantuan VAR. Kalau wasit merasa pelanggaran yang terjadi sudah dianggap jelas dan yakin dengan keputusan yang diambilnya, VAR tidak diperlukan lagi.
VAR digunakan manakala wasit merasa ada kejanggalan dalam pengambilan keputusannya. Wasit kemudian berkomunikasi melalui sistem cek ke VAR. Setelah itu baru ditampilkan tayangan ulang VAR. Bukan permintaan pemain atau tim, tapi langsung keputusan wasit.