Final Liga Europa 2019: Maurizio Sarri Lebih Unggul Dari Unai Emery
dua nahkoda tim juga ingin menunjukkan siapa yang paling apik di kompetisi kasta kedua di benua Eropa tersebut
Penulis: Abdul Majid
Editor: Deodatus Pradipto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM - Final Liga Europa 2019 yang mempertemukan Chelsea vs Arsenal sesaat lagi akan tersaji di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Kamis (30/52019) dini hari.
Partai final derby London itu sejatinya bukan hanya gengsi kedua tim. Namun, dua nahkoda tim juga ingin menunjukkan siapa yang paling apik di kompetisi kasta kedua di benua Eropa tersebut.
Pelatih Chelsea Maurizio Sarri berambisi untuk memboyong trofi Liga Europa di musim perdananya membela Chelsea, sementara pelatih Unai Emery berusaha keras membawa Arsenal untuk berlaga di Liga Champions musim depan dengan torehan juara Liga Europa 2019.
Dari statistik yang dilansir oleh Transfermarkt memperlihatkan bahwa Sarii mempunyai catatan yang lebih baik dari Unai Emery.
Sarii telah melatih sebanyak 40 kali pertandingan di semua kompetisi Eropa. 24 diantaranya bermain di Liga Europa.
Dari 24 laga di Liga Europa, Sarii mengemas 19 kali kemenangan, tiga kali imbang dan dua kali kalah.
Sementara itu, Unai Emery memang terlihat lebih berpengalaman memimpin tim di kompetisi Eropa. Emery telah melakoni laga sebanyak 132 kali.
Namun khusus di Liga Europa, pelatih berkebangsaan Spanyol itu tak lebih baik dari Sarii. Emery mengemas 45 kali menang, 11 kalah dan 19 imbang.
Head to head dari di dua laga pertemuan terakhir di Liga Inggris, kedua pelatih saling mengalahkan. 18 Agustus 2018, Chelsea mengalahkan Arsenal 3-2, dan pertemua kedua pada 20 Januari 2019, Arsenal kalahkan Chelsea, 2-0.
Jelang laga final, Sarri pun merasa optimistis timnya bisa meraih gelar juara Liga Erupa 2019, terlebih Chelsea punya pelajaran bagus sebelumnya yakni saat berlaga di final Piala Carabao.
“Kami mengalami musim yang indah. Tahun lalu Chelsea tidak masuk ke Liga Champions, dan kali ini mereka melakukannya. Kami bermain di Final Piala Carabao melawan Manchester City dan hanya kalah adu penalti karena mungkin tim terbaik di Eropa saat ini,” kata Sarri seperti dikutip dari Football Italia.
“Besok kita akan memainkan Final Liga Eropa. Jika kami memenangkan Final, itu menjadikannya musim yang lebih spesial. Di awal musim, sangat sulit untuk memahami para pemain saya dan mental mereka. Setelah Januari yang sulit, mereka mulai berubah pada bulan Februari. Saat ini, saya mencintai pemain saya. Saya memiliki 22-23 pemain hebat,” pungkasnya.
Sementara itu, Emery memberikan pujian kepada Sarri. Ia menilai Sarri adalah pelatih terbaik bahkan Ia mengetahuinya sebelum Sarri membela Chelsea.
“Saya sangat menghargai Sarri. Dia adalah pelatih yang sangat baik. Ketika Anda menonton salah satu pertandingan Chelsea, Anda mengenalinya sebagai pelatih,” kata Emery seperti dikutip dari Tribuna.com.
“Anda dapat melihat identitas Sarri. Dia menciptakannya di Napoli sebelum di sini. Tahun ini mereka berada di urutan ketiga di Liga Premier dan mereka berada di final ini. Saya melihat dia dan Chelsea sebagai tim yang baik, pelatih yang baik, musim yang baik, sebuah cara bermain yang bagus. Saya belajar dari menonton Sarri di Napoli dan sekarang Chelsea,” pungkasnya.