FIFA Tetap Dipegang Gianni Infantino Hingga Tahun 2023
Gianni Infantino akan terus menjabat sebagai Presiden FIFA sampai 2023 setelah kembali terpilih dalam Kongres FIFA di Paris, Rabu (5/6/2019).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Gianni Infantino akan terus menjabat sebagai Presiden FIFA sampai 2023 setelah kembali terpilih dalam Kongres FIFA di Paris, Rabu (5/6/2019).
Pada 26 Februari 2016, Gianni Infantino terpilih sebagai Presiden FIFA menyusul pemilihan dalam Kongres Luar Biasa.
Infantino menggantikan Sepp Blatter, yang terganjal kasus korupsi.
Setelah 3 tahun menjabat, Infantino kembali maju menjadi kandidat Presiden FIFA dalam Kongres FIFA tahun ini.
Tidak ada orang lain yang maju menjadi pesaing Infantino sehingga 211 anggota FIFA kembali memilihnya secara aklamasi.
"Tidak ada lagi yang berbicara soal krisis. FIFA sudah bertransformasi menjadi seharusnya, organisasi yang mendahulukan perkembangan sepak bola," ujar Infantino dalam pidatonya seperti dikutip Bolasport.com dari Sportmediaset.
"Sekarang FIFA berarti kredibilitas, kepercayaan, integritas, kesamaan, dan hak asasi manusia," lanjutnya.
Infantino mengklaim di bawah kepemimpinannya, buku kas FIFA berkembang dari 1 menjadi 2,75 miliar dolar AS.
"Sekarang kami mengelola uang sebagaimana mestinya. Di FIFA sekarang tidak ada lagi ruang untuk korupsi, selamanya," kata Infantino.
Gianni Infantino lahir pada 23 Maret 1970 di Brig, Swiss. Dia seorang pengacara berdarah Swiss-Italia.
Sebelum menjadi Presiden FIFA, Infantino pernah bekerja di UEFA sebagai Direktur Masalah Hukum dan Divisi Lisensi Klub (2004), Wakil Sekretaris Jenderal (2007), dan Sekretaris Jenderal (2009).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.