M Iriawan Paparkan Program Menuju Piala Dunia 2026 di Acara Diskusi Ngobrol Bareng Bang Iwan Bule
Calon Ketua Umum PSSI Komjen M Iriawan melanjutkan programnya untuk turun ke bawah berdiskusi dengan para voter.
Editor: Toni Bramantoro
Terkait infrastuktur, PSSI menurut Iwan harus memiliki fasilitas latihan sendiri. Dia menyiapkan 30 hektar lahan yang masih berada di kawasan Jabodetabek, sebagai markas besar sepak bola Indonesia.
"Kami akan membangun dan mengelola home base PSSI, seperti tanah dan lapangan fasilitas sendiri, mencapai 30 hektare," papar Iwan.
Nantinya, di kawasan itu akan dibangun sebuah mini stadium dengan kapasitas 20.000 penonton, kemudian empat lapangan latiahan dengan material rumput sintetis dan organik.
"Kami juga ingin membangun satu unit kantor PSSI dengan dilengkapi fasilitas sport science," tegasnya.
Sadar tugas ini tak mudah, Iwan mengaku siap mewakafkan dirinya demi sepak bola Indonesia. Namun dia mengaku tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan abntuan semua pihak.
"Saya siap mewakafkan diri saya untuk sepak bola tentunya harus dibantu seluruh stake holder dan berisnergi dengan pemerintah. Kita juga patut bangga presiden kita perhatian dengan sepak bola kemarin dia dapat baju dari presiden Argentina yang artinya itu pesan buat kita bahwa sepak bola kita harus maju. Sehingga kami akan terus bersinergi dengan pemerintah tanpa pemerintah kita berat," paparnya.
TERUS LAKUKAN PENDEKATAN ke ASPROV dan KLUB
Sehubungan dengan pencalonannya menuju kursi PSSI 1, M Iriawan terus melakukan pendekatan kepada asosiasi provinsi dan klub-klub sepak bola di Indonesia, pasca ia memproklamirkan dirinya maju menjadi calon Ketua Umum PSSI periode mendatang.
M Iriawan, Jumat (12/7/2019) malam, menghadiri forum diskusi bertajuk "Ngobrol Bola Bareng Kang Iwan Bule" di Vasa Hotel Surabaya.
Acara yang diselenggarakan kali ketiga ini dimana sebelumnya pernah diselenggarakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah, kini dihadiri oleh beberapa perwakilan Asprov PSSI dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bali dan NTB, serta perwakilan dari pengurus atau manajer beberapa club bola seperti Madura United, Persela Lamongan, PSBK Blitar, Madura FC, Persatu Tuban, Persik Kediri, Borneo FC, Bhayangkara FC, Arema Malang dan sebagainya.
Baginya pencalonan sebagai Ketua PSSI merupakan bentuk kepedulian dan rasa cinta kepada Tim Nasional dan persepakbolaan nasional.
"Kita semua tentunya sangat sayang kepada Tim Nasional, kita sama-sama memiliki tanggung jawab yang sama dalam upaya memajukan persepakbolaan Indonesia," ujar M Iriawan.
Jumlah penduduk Indonesia lebih dari 260 juta jiwa, diakui Iriawan tidak mungkin tidak ada yang miliki potensi dan kualitas tinggi dalam olah raga sepakbola.
"Saya sangat meyakini mereka ada, bahkan sudah kita ketahui bersama, tapi mereka belum dikelola secara optimal dan profesional, masih banyak hal yang harus dibenahi," ujarnya.