Kabar Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi: Hanya Saya yang Tahu Kapan Waktu yang Tepat
Kabar Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi: Hanya Saya yang Tahu Kapan Waktu yang Tepat
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Kabar Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi: Hanya Saya yang Tahu Kapan Waktu yang Tepat
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Yamaha Monster Energy, Valentino Rossi dikabarkan akan pensiun dari MotoGP.
Di usianya yang tidak lagi muda, yakni 40 tahun, Valentino Rossi belum menemukan performa terbaiknya di MotoGP 2019.
Sempat naik podium di MotoGP Argentina dan Amerika 2019, Valentino Rossi kembali mengalami masalah dengan tunggangannya Yamaha YZR-M1.
Baca: Beredar Rumor Valentino Rossi Pensiun dari Yamaha dan MotoGP, Sang Ayah Angkat Bicara
Pemabalap asal Italia itu tak kunjung mendapatkan pengaturan yang pas untuk motornya, M1.
Valentino Rossi sempat mengeluhkan performa motornya M1 dibanding tahun lalu.
"Saya 20 detik lebih lambat dari tahun lalu. Ada yang salah, saya tidak bisa melakukannya dengan motor saat ini. Saya tidak tahu apa penyebabnya," ungkap Valentino Rossi, dikutip Tribunnews dari GP-Inside.
Tahun ini, tunggangan Vale menggunakan pengaturan yang sangat berbeda dari tahun sebelumnya di tahun 2018.
Berbeda dengan Vinales dan Quartararo yang semakin membaik.
Baca: Rival Melempem, Marc Marquez Leluasa Kuasai MotoGP 2019
Baca: Rumor Pensiun Valentino Rossi dari MotoGP, Ayah Rossi Soroti Tim Yamaha
Terkait rumor pensiunnya dari MotoGP, Valentino Rossi mengatakan, dirinya sendirilah yang dapat merasakannya.
"Saya akan tahu kapan saya tidak ingin balapan lagi. Itu tergantung hasilnya. Jika kita tidak bisa menyelesaikan masalah kita, maka selanjutnya akan menjadi masalah," tutur pembalap bernomor 46 itu.
"Sepuluh tahun lalu saya membuat pilihan. Saya pensiun sebagai juara atau tetap mengemudi karena itu hasrat saya."
"Saya senang saya mengambil keputusan untuk terus balapan. Saya belum menang dalam dua tahun dan saya tidak menyukainya. Hal itu pernah terjadi dan buktinya saya bisa kompetitif lagi."
"Saya menang 80 kali di MotoGP, saya akan mengatakan bahwa itu bukan hasil yang buruk," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.