Ferry Paulus Minta Panpel PSM Makassar Tiru Panpel Persija saat Menjamu Persib Bandung
Ferry Paulus menilai insiden tersebut karena kurangnya perhatian dari panitia penyelenggara terutama dalam hal keamanan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sanusi
“Banyak hal yang ranah fairplay dalam sepakbola pressure secara visual melalui spanduk. Teman-teman juga lihat dan beredar dimana. Pressure petasan jam 12 malam. Dan setengah 2, pengendara motor intinya untuk mem-pressure. Pada titik itu persija awalnya tidak ambil pusing,” katanya.
“Mereka masih rileks dan istirahat dengan baik. Namun saat official training ini yang menimbulkan ketidaknyamanan dan itu menyebabkan kami tidak ingin bertanding tanggal 28,” paparnya.
Lebih lanjut, Ferry mengatakan dalam pertemuan koordinasi antara Persija, CEO PSM Makassar Munafri, Kapolres dan Pak Steven dari Polda menyatakan pihak Panpel tidak meminta personel tambahan saat Persija menjalani ofisial training.
Atas kejadian tersebut laga final leg kedua Piala Indonesia 2018/2019 antara Persija vs PSM pun diundur.
Partai final akan kembali dihelat di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Jumat (6/8/2019).
Dilempar
Skuat Persija Jakarta diserang dan dilempari batu pada saat official training, Sabtu (27/7/2019) di Stadion Andi Mattalata, Makassar jelang leg kedua final Piala Indonesia, Minggu (28/7/2019) besok.
Gelandang Persija, Sandi Darman Sute membagikan mencekamnya perjalanan menuju stadion pada saat official training tadi sore lewat video insta-story.
Di dalam video Sandi, terlihat ada beberapa kaca bus pecah dan menelan satu korban seorang kitman Persija menderita pendarahan di bagian mata kanannya.
Manajer Tim Persija Jakarta, Marsekal Pertama Ardhi Tjahjoko akhirnya buka membuka suara terkait insiden tadi sore.
Ardhi sangat menyayangkan dan prihatin atas aksi oknum suporter tuan rumah.
"Yang mereka lakukan bukan lagi menggambarkan sebagai suporter, saya sangat menyesalkan dan prihatin hal seperti ini terjadi," ujar Ardhi kepada Warta Kota, Sabtu (27/7/2019).
Lebih lanjut, Ardhi juga mengajukan pengaturan ulang pertandingan dilaksanakan di tempat yang netral demi keselamatan pemainnya.
Manajer Persija Marsekal Pertama Ardhi Tjahjoko. (Wartakotalive.com/Gisesya Ranggawari)
Bahkan, menurut Ardhi jika harus pertandingan dilangsungkan tanpa penonton juga tidak masalah menurutnya.