Arema FC U-20 Mengaku Alami Teror di Bandung: Striker Muda Disebut Kena Bogem Oknum Suporter
Ada oknum suporter masuk ke area lapangan. Bahkan ada seorang oknum suporter yang memukul striker Arema FC U-20
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Persib Bandung bakal melaporkan serangkaian teror yang diterima selama di Malang kepada PSSI.
Sebelum menjalani pertandingan melawan Arema FC, Persib mendapat tindakan intimidatif dari sejumlah orang yang diduga Aremania.
Baca: Kalah Telak, Persib Resmi Laporkan Arema FC: Ini 5 Butir Pernyataan Maung atas Insiden di Malang
Salah satunya adalah penyalaan kembang api atau petasan saat dini hari (30/7/2019) di depan Hotel Savana, tempat awak Maung Bandung menginap.
"Kami harus melaporkan ini kepada PSSI, karena ini demi sepak bola Indonesia," tutur Robert Rene Alberts, Selasa (30/7/2019).
Ia mengatakan masalah teror yang dialaminya sangat serius.
Supardi Nasir dan kolega tidak bisa tidur semalaman dan berakibat pada penurunan performa saat pertandingan.
"Kami tidak bisa tidur karena teror itu. Tidak ada polisi yang berjaga," ucapnya.
Pemain Persib Bandung, Ghozali Siregar menuturkan dua gol Singo Edan di menit awal membuat ia dan teman-temannya hilang konsentrasi.
Pertandingan baru berjalan lima menit, Pangeran Biru memang kebobolan dua gol yang dibuat Dendi Santoso dan Makan Konate.
"Dua gol di awal itu bikin kami down," ucap Ghozali.
Persib dihajar Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dengan skor 1-5. Gol-gol Singo Edan dicetak oleh Dendi Santoso, Makan Konate, Arthur Cunha, dan Rivaldi Bawuo (2). Sementara gol hiburan Persib dibuat oleh Febri Haryadi.
Tragedi Petasan
Suasana panas menyelimuti Malang jelang duel antara tuan rumah Arema FC vs Persib Bandung dalam Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Selasa (30/7/2019) malam.
Pada Senin (29/7/2019) beredar video yang merekam aksi yang tidak patut yang dilakukan suporter Arema FC, Aremania.