Juergen Klopp Turunkan Komposisi yang Agak Berbeda Saat Final Piala Super 2019
Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, menilai timnya terlalu banyak memberi ruang kala melawan Chelsea di Piala Super Eropa 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, menilai timnya terlalu banyak memberi ruang kala melawan Chelsea di Piala Super Eropa 2019.
Liverpool, yang dikenal memiliki pertahanan kuat, tampak rapuh kala menghadapi Chelsea di ajang Piala Super Eropa 2019.
Dalam pertandingan tersebut, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memang memasang susunan pemain yang agak berbeda.
Bek asal Inggris, Joe Gomez, berada di sisi kanan menggantikan Trent Alexander-Arnold, sementara Joel Matip dipasang sebagai bek tengah menemani Virgil van Dijk.
Setelah pertandingan, bek tengah andalan Liverpool, Virgil van Dijk, mengungkapkan bahwa timnya terlalu terbuka di babak pertama.
Akan tetapi, menurut bek asal Belanda tersebut, seiring berjalannya laga, tim banyak mengalami kemajuan.
"Pertandingan ini cukup layak ditonton bagi penggemar netral, tetapi sangat sulit bagi kedua tim," ucap Van Dijk.
"Chelsea bermain bagus dan kami punya beberapa kesempatan untuk bermain sepak bola yang bagus, khususnya saat babak kedua bermula."
"Kami memberikan tekanan dan membuat peluang, kami memainkan garis pertahanan tinggi dan memenangi bola."
"Saat dimulai, jaraknya begitu jauh, saya hanya berkata dalam pertandingan semua bisa terjadi dan penalti memutuskan hasil pertandingan," tutur Van Dijk.
Dalam pertandingan yang dihelat di Besiktas Park, Istanbul, Turki tersebut, Liverpool keluar sebagai pemenang dengan unggul 5-4 di drama adu penalti.
Kiper Liverpool, Adrian San Miguel, tampil sebagai pahlawan dengan mementahkan tembakan kelima Chelsea yang dilakukan oleh Tammy Abraham.