Kronologi Bentrokan Suporter Persik vs PSIM, Temuan Polisi hingga Puluhan Korban Luka Ringan
Kemenangan Persik diwarnai kejadian tidak terpuji dari kedua suporter tim papan atas Liga 2 2019 wilayah Timur.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
Kronologi Bentrokan Suporter Persik vs PSIM, Temuan Polisi hingga Puluhan Korban Luka Ringan
TRIBUNNEWS.COM - Laga Persik vs PSIM Jogja di Stadion Brawijaya, Kediri, berhasil dimenangkan tuan rumah dengan skor 2-0, Senin (2/9/2019).
Namun hasil kemenangan tuan rumah diwarnai kejadian tidak terpuji dari kedua pendukung tim papan atas Liga 2 2019 wilayah Timur ini.
Kelompok suporter Persik, Persikmania dan pendukung PSIM Jogja, Brajamusti terlibat bentrokan jelang pertandingan berkahir.
Kedua suporter ini terlibat saling lempar botol hingga batu, bahkan ada yang turun ke lapangan.
Baca: Ribuan Suporter Persik Kediri Kepung Ratusan Suporter PSIM Yogya yang Bertahan di Area Pemandian
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, pemain Persik pun berusaha menenangkan Persikmania yang turun ke lapangan pertandingan.
Tidak diketahui siapa yang memulai lebih dulu.
Menurut Bayu, suporter PSIM Jogja yang terkena imbas dari bentrokan tersebut, dia mengaku tidak paham siapa yang mengawali, tetapi ia berusaha lari.
"Kena batu di bagian belakang kepala, tiba-tiba saja terjadi. Saya kena lemparan saat berusaha lari. Saya duduk di antara Brajamusti dan Persikmania," ucap Bayu.
Aksi saling lempar tidak terpuji dari kedua pendukung terjadi antara Persikmania yang berada di tribun utara dengan Brajamusti yang berada di tribun barat.
Baca: Kronologi Tawuran Berdarah Suporter Persik Kediri-PSIM Yogya: Korban Tumbang Karena Lemparan Batu
Di sisi lain, pihak panitia pelaksana pertandingan Persik vs PSIM, Widodo, menyesalkan aksi tidak terpuji kedua suporter.
Widodo menilai, awalnya komunikasi Persikmania dengan Brajamusti berjalan dengan baik.
"Awalnya kami komunikasi baik dengan kedua kelompok suporter PSIM, Brajamusti dan Maident," ucap Widodo.
Sebelumnya, pihak panpel pertandingan menyiapkan 500 tiket untuk pendukung PSIM. Namun mereka meminta lebih, hingga akhirnya diberikan 1.000 tiket.