UPDATE Kerusuhan Suporter: 53 Suporter PSIM Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Tambahan
Sebanyak 53 orang pendukung PSIM dari Brajamusti dan Maiden ditahan di Polres Kota Kediri, Selasa (3/9/2019).
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati
"Kena batu di bagian belakang kepala, tiba-tiba saja terjadi. Saya kena lemparan saat berusaha lari. Saya duduk di antara Brajamusti dan Persikmania," ucap Bayu.
Aksi saling lempar tidak terpuji dari kedua pendukung terjadi antara Persikmania yang berada di tribun utara dengan Brajamusti yang berada di tribun barat.
Baca: Kronologi Tawuran Berdarah Suporter Persik Kediri-PSIM Yogya: Korban Tumbang Karena Lemparan Batu
Di sisi lain, pihak panitia pelaksana pertandingan Persik vs PSIM, Widodo, menyesalkan aksi tidak terpuji kedua suporter.
Widodo menilai, awalnya komunikasi Persikmania dengan Brajamusti berjalan dengan baik.
"Awalnya kami komunikasi baik dengan kedua kelompok suporter PSIM, Brajamusti dan Maident," ucap Widodo.
Sebelumnya, pihak panpel pertandingan menyiapkan 500 tiket untuk pendukung PSIM.
Namun mereka meminta lebih, hingga akhirnya diberikan 1.000 tiket.
Namun, Widodo menduga, jumlah Brajamusti yang datang ke Stadion Brawijaya lebih dari 1.000 orang.
"Brajamusti awalnya kami siapkan tiket 500, tetapi mereka minta 1.000. Kami akhirnya berikan 1.000 karena tidak enak juga, kami ada hubungan baik," ucap Widodo.
Temuan Polisi
Polisi menyita sejumlah temuan usai bentrokan suporter Persik dengan pendukung PSIM Jogja.
Barang bukti berupa bom molotov, sebanyak 5 botol yang terisi bahan bakar berhasil diamankan polisi, seperti dilansir Surya Malang.
Bom molotov ini ditemukan polisi saat merazia sejumlah kendaraan suporter PSIM yang berada di tempat parkir.
Selain bom molotov, polisi juga menyita aneka jenis senjata tajam seperti, pedang dengan pisau panjang, celurit, tongkat bisbol, tongkat besi, dan rantai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.