Kabar Seputar Persebaya: Dari Kelemahan Bajul Ijo Saat Kalah dari Barito Hingga Taktik Lawan Borneo
Kekalahan Persebaya atas Barito Putera mendapat evaluasi dari Kepala Pelatih Wolfgang Pikal.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini adalah kabar seputar Persebaya Surabaya seusai melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (29/9/2019).
Kabar soal Persebaya terkait kekalahan Bajul Ijo dari skuat asuhan Djadjang Nurdjaman dengan skor 1-0.
Asisten Pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro memiliki beberapa catatan untuk pemain Bajul Ijo.
Baca: Video Gol Teknik Tinggi Luis Suarez ke Gawang Inter Milan: Tendangan Voli Sambil Menjatuhkan Diri
Baca: Laga Tunda Persib vs Arema FC Digelar Kamis Depan? Robert Alberts: Tidak Bisa!
Baca: Hal-Hal Menarik Saat Arema FC Atasi PSM Makassar 2-0: Ada Kartu Merah, M Rafli Cepat Bikin Gol
Baca: Madura United Vs Persib Bandung: Dua Hal yang Bikin Maung Bisa Menang di Kandang Lawan
Baca: Empat Laga Seru Persib Bandung pada Oktober 2019: Lawan Persija di Pekan Keempat
Ia mengatakan, saat itu Persebaya memiliki enam kesempatan yang dilewatkan oleh pemain, dari David da Silva hingga Diogo Campos.
Tak hanya itu, ada pula berita tentang kunci kemenangan untuk melawan Borneo FC pekan depan.
Berikut rangkumannya.
1. Bejo Sugiantoro keluhkan penyelesaian Persebaya
Persebaya harus menelan kekalahan 1-0 dari Barito Putera, di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (28/9/2019).
Ini menjadi kekalahan pertama Persebaya setelah enam laga sebelumnya tak tersentuh kekalahan.
Gagal raih kemenangan, disampaikan asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, karena skuadnya kurang baik dalam penyelesaian akhir.
Sebab, disampaikan Bejo, pada laga ini tidak kurang dari enam peluang emas yang seharusnya menjadi gol tapi gagal dimaksimalkan dengan baik.
2. Pemain Persebaya punya enam kesempatan saat lawan Barito Putera
Bejo Sugiantoro menyebut, Persebaya punya enam kesempatan saat melawan Barito Putera. Namun kesempatan tak diselesaikan dengan baik.
Tak hanya itu, Bejo Sugiantoro juga menyebut susahnya menyelesaikan kesempatan itu lantaran lini belakang Barito Putera yang sangat rapat, sehingga sulit ditembus.