Ternyata Hal Ini Pernah Bikin Lionel Messi Tersiksa dan Ingin Tinggalkan Barcelona
Muncul rumor bahwa Lionel Messi memiliki klausul bebas meninggalkan klub asal Catalan ini kapanpun dia mau di setiap akhir musim.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Megabintang asal Argentina, Lionel Messi ternyata pernah ingin pergi dari Barcelona ketika berada di bawah asuhan Gerardo Martino.
Lionel Messi dan Barcelona bagai seorang pasangan suami istri yang telah mengucap janji setia sehidup semati.
Tak ada yang meragukan Lionel Messi sebagai salah satu pemain jebolan La Masia dengan loyalitasnya terhadap Barcelona.
Muncul rumor bahwa sang pemain memiliki klausul bebas meninggalkan klub asal Catalan ini kapanpun dia mau di setiap akhir musim.
Namun, berulang kali pula pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu ini menegaskan akan bertahan selama mungkin di Barcelona.
Meski demikian, bukan berarti Lionel Messi tidak memiliki keinginan untuk pergi dari Barcelona.
Dilansir BolaStylo.com dari RAC1, Messi pernah ingin pergi dan meninggalkan Barcelona dan Spanyol di medio 2013 hingga 2014.
Baca: Conor McGregor Tantang Rematch, Khabib Nurmagomedov Minta Sang Lawan Antre
Baca: Isi Surat Protes Persib ke PT LIB dan Komdis PSSI: Minta Faulur Rosy Tak Dipakai Selamanya
Baca: Beberapa Klub Eropa Lirik Enam Pemain Muda Indonesia
Baca: Seputar Kepimpinan Wasit Faulur Rosy: 61 Persen Tuan Rumah Menang, Kerap Beri Penalti
Kala itu Messi mengaku lelah dengan kondisi Barcelona dan keadaannya di Spanyol, bukan karena prestasi klub yang menurun.
Keinginan Messi untuk pergi dari Barca dikarenakan masalah pajak dengan Hacienda atau otoritas pajak Spanyol.
"Terdapat saat dimana saya lelah dengan berbagai alasan," ucap Lionel Messi.
"Pada 2013 hingga 2014 ketika saya memiliki masalah dengan Hacienda (otoritas pajak Spanyol," imbuhnya.
Lionel Messi merasa seperti diperlakukan dengan sangat buruk karena masalah pajak dan tidak ingin berada di Spanyol lagi.
Ia bahkan sempat membuka pintu tawaran bagi banyak klub, tetapi tidak ada tawaran resmi yang dilayangkan pada Barcelona
"Waktu itu saya merasa harus pergi, bukan karena saya ingin meninggalkan Barcelona tetapi saya ingin pergi dari Spanyol," ujar Messi.
"Saya merasa diberlakukan sangat buruk dan merasa tidak ingin berada di sini lagi.
Baca: Head to head, Prediksi, dan Live Streaming Jerman vs Argentina di Mola TV Jelang EURO 2020
Baca: Jadi Juara Dunia MotoGP 2019, Misi Marc Marquez Belum Selesai Tahun Ini
Baca: Jadwal Siaran Langsung UEA Vs Timnas Indonesia: Live TVRI, Live Streaming Mola TV
"Saya sempat membuka pintu tawaran bagi banyak klub, tetapi tidak pernah ada tawaran resmi karena semua orang tahu saya ingin tetap di Barcelona," imbuhnya.
Di musim 2013-2014, Barcelona berada di bawah komando pelatih asal Argentina, Gerardo 'Tata' Martino.
Baca: Head to head, Prediksi, dan Live Streaming Jerman vs Argentina di Mola TV Jelang EURO 2020
Baca: Jadi Juara Dunia MotoGP 2019, Misi Marc Marquez Belum Selesai Tahun Ini
Baca: Jadwal Siaran Langsung UEA Vs Timnas Indonesia: Live TVRI, Live Streaming Mola TV
Tata Martino sukses membawa Barca menempati peringkat dua klasemen akhir Liga Spanyol dan Copa del Rey serta membawa hingga perempat final Liga Champions.
Akan tetapi, ia sukses memberikan satu gelar di ajang Supercopa de Espana, sementara Messi menjadi top skorer tim di liga dengan torehan 28 gol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.