Barcelona dan Real Madrid Tolak Pemindahan Venue Laga El Clasico
Barcelona dan Real Madrid menolak pemindahan venue El Clasico dan lebih setuju apabila diundur. Perkiraan akan digeser pada Desember mendatang.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Husein Sanusi
Dari pemberitaan Goal.com pada Rabu (16/10/2019), kondisi ini telah dilaporkan ke badan tertinggi divisi utama Spanyaol, Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol (RFEF).
Baca: Bandara Tak Berfungsi, Barcelona Tempuh Jalan Darat Menuju Eibar
RFEF mengeluarkan pernyataan yang berbunyi:
"RFEF telah menerima permintaan LFP dan telah membawa kasus ini ke Komite Persaingan.
"FC Barcelona dan Real Madrid memiliki waktu hingga Senin untuk merespon. Setelah (komentar mereka) diterima dan dianalisis, pihak kompetisi baru akan memutuskan."
Di sisi lain, Barcelona juga turut memberikan pernyataan dalam pemberitaan yang dikeluarkan pada Minggu (14/10/2019).
Pernyataan Barcelona berisikan:
"FC Barcelona sebagai salah satu entitas terkemuka di Catalunya dan sesuai dengan sejarahnya untuk membela kebebasan berekspresi dan hak untuk memutuskan, hari ini, setelah putusan penghukuman yag dikeluarkan Mahkamah Agung sehubungan dengan proses melawan para pemimpin sipil dan politik Catalan memberikan pernyataan:
"Hukuman penjara preventif tidak akan membantu menyelesaikan konflik, karena penjara bukanlah solusi. Resolusi konflik di Catalunya seharusnya dilakukan dengan dialog politik.
"Oleh karena itu, klub meminta semua pimpinan politik untuk memimpin proses dialog dan negosiasi untuk menyelesaikan konflik ini, yang juga harus membebaskan pemimpin sipil dan politik yang dihukum.
"FC Barcelona menyatakan dukungan dan solidaritasnya kepada keluarga mereka yang kebebasanya telah dirampas.
Dampak Bagi Barcelona
Aksi Warga Catalan ini juga berpengaruh terhadap laga tandang yang akan dilakoni Barcelona akhir pekan ini ke markas Eibar.
Situasi memanas di Bandara Josep Tarradellas-El Prat Barcelona membuat sejumlah penerbangan harus dibatalkan dalam pemberitaan El Pais yang ditayangkan pada Selasa (15/10/2019).
Otoritas bandara Spanyol, Aena mengatakan lebih dari 100 penerbangan dibatalkan dan dialihkan ke jalur darat menggunakan kereta api maupun kereta bawah tanah.