Saat ini sendiri tim Arema sudah memasukan 46 gol dari 24 laga berbanding 22 gol milik Semen Padang.

"Saya akan berupaya menghindarkan tim ini dari banyak gol, terutama menahan untuk tidak ada tercipta gol ke gawang kami, sambil berusaha menciptakan gol untuk menang," sebutnya.

"Saat ini kita berada di posisi sulit dipapan klasemen, Kita ingin segera keluar dari situasi ini, untuk itu kita akan mati-matian untuk merebut hasil maksimal," tutupnya.

Yang wajib digarisbawahi dari komentar dua pelatih tersebut, ada nama Makan Konate dan Vanderlei Francisco.

Makan Konate tidak perlu diragukan adalah salah satu gelandang metronom terbaik di Liga 1 dalam beberapa musim.

Sejak awal berseragam PSPS, Makan Konate sudah mencuri perhatian dengan insting mencetak gol dan kemampuannya membaca permainan.

Maka tidak heran dirinya adalah top skor Arema sejauh ini, meskipun berposisi sebagai gelandang, ia juga rajin untuk menecetak angka dan menjadi eksekutor bola mati.

Di kubu Semen Padang, datangnya Vanderlei benar-benar membantu meningkatkan permainan Semen Padang.

Sempat diragukan di awal kedatangannya, bersama dengan Karl-Max dan Flavio Beck, ketiganya menjadi trio yang mematikan dan mematikan di depan gawang.

Maka pertemuan antara Makan Konate dan Vanderlei akan sangat menarik, bagi keduanya akan saling membuktikan siapa yang paling dominan nanti.

Perkiraan susunan pemain

Arema FC

Utam Rusdiana; Ricky Oharella, Hamka Hamzah, Arthur Cunha, Rachmat Latif; Makan Konate, Takfumi Akahoshi, Hendro Siswanto; Dendi Santoso, Ahmad Nur Hardianto, Rifaldi Bawuo

Semen Padang

Teja Paku Alam; Dedi Gusmawan, Saiful, M Rifqi, Rosadi; Yu Hyun Koo, Flavio Beck, Dedi Hartono, Irsyad Maulana; Karl Max, Vanderlei

(Tribunnews.com/Gigih)