Caketum Fary Djemy Francis: Kita Tidak Ingin PSSI Seperti Sekarang Ini, Bobrok
Selain itu, Politisi Gerindra asal NTT itu juga mengkritisi soal kantor PSSI yang selalu berpindah-pindah.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Ketua Umum PSSI, Fary Djemy Francis berkeinginan untuk mengubah tatanan manajemen PSSI menjadi lebih baik apabila dirinya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
Menurutnya, kepengurusan PSSI saat ini kurang professional sehingga berdampak pada pengembangan sepakbola di Indonesia.
“Kita tidak mau seperti ini, bobrok. Kita perbaiki manajemennya. Profesional, accountable, dan transparansi,” kata Fary dalam diskusi sepakbola mencari ketua PSSI ideal yang diadakan oleh SIWO PWI Pusat bekerjasama dengan PSSI Pers di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Selain itu, Politisi Gerindra asal NTT itu juga mengkritisi soal kantor PSSI yang selalu berpindah-pindah.
Dia pun bertekad jika terpilih nanti ingin membuat 'PSSI house' yang dilengkapi dengan lapangan sehingga bisa menunjang Timnas Indonesia untuk berlatih.
“Rumah PSSI juga sebagai program saya. Saya sudah buat di Atambua, dan saya yakin kalau untuk PSSI ini hal kecil. Di beberapa Negara mereka sudah punya semua,”
“Di Jepang sudah ada homebase, Timor Leste, Vietnam juga. Apalagi kita punya inpres no 3 tentang percepatan persepakbolaan nasional. Itu kita pakai. Belum lagi pihak swasta yang bakal dilibatkan. Kita membangun one complex tidak seperti sekarang kantornya nomaden, kalau Timnas mau latihan harus cari tempat sana-sini dulu,” jelasnya.
Kongres Luar Biasa PSSI yang di dalamnya diagendakan pemilihan Caketum, Waketum, dan Anggota Exco PSSI Periode 2019-2023 akan diadakan pada, Sabtu (2/11/2019) di Hotel Sangri-La, Jakarta.
Sebanyak 86 voter dari 966 member PSSI akan menentukan dan memilih Ketua Umum, Wakil Ketu dan Anggota PSSI pada periode 2019-2023.