Kabar Terkini Seputar Persebaya: Pikal Mundur, Segera Hadir Pelatih Baru, Stadion GBT Dibenahi Pemko
Manajemen Persebaya Surabaya menjamin pelatih baru sudah ada sebelum laga melawan PSM Makassar pada 2 November 2019 mendatang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tim Persebaya Surabaya tengah mengalami banyak hal seusai kalah dari PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Selasa (29/10/2019).
Pada laga pekan ke-25 itu, Persebaya kalah 2-3 dari PSS Sleman. Hal itu menjadi pertandingan keenam Persebaya tak pernah menang.
Seusai laga itu, beberapa kejadian dialami Persebaya Surabaya.
Mulai dari kericuhan yang dilakukan oleh oknum Bonek di stadion usai laga, Wolfgang Pikal mengundurkan diri dari tim, hingga Pemkot Surabaya lakukan pembenahan Stadion GBT.
Dirangkum dari laporan reporter SURYA.co.id di lapangan, berikut sederet fakta baru Persebaya Surabaya usai kalah dari PSS Sleman.
1. Wolfgang Pikal mengundurkan diri dari Persebaya Surabaya
Usai kekalahan yang didapat Persebaya dalam pertandingan melawan PSS Sleman, Selasa (29/10/2019), Pelatih Kepala Wolfgang Pikal mundur dari jabatannya.
Hal itu seperti dilansir SURYA.co.id dari Instagram resmi Persebaya, Rabu (30/10/2019).
Dalam video yang diunggah Persebaya di akun Instagram resminya, pelatih berusia 51 tahun itu mengaku mundur dari Persebaya.
Sebelum itu, Wolfgang Pikal mengucapkan terima kasih untuk pemain, pendukung, serta manajemen Bajul Ijo lantaran telah diberi kesempatan untuk bergabung dengan Persebaya.
Tak hanya itu, Wolfgang Pikal juga berharap agar Persebaya bisa lebih berorestasi kembali.
"Saya mau bilang terima kasih untuk Persebaya. Saya mau bilang terima kasih untuk manajemen dan pemain Persebaya. Hari ini tanggal 30 Oktober 2019 saya mundur sebagai Pelatih Kepala Persebaya.
Ini memang tanggung jawab dari kerjaan sebagai coach. Ini risiko dari kerjaan saya.
Saya mau bilang harapan saya ke depan Persebaya bisa maju lagi, bisa bangkit lagi, berprestasi lagi. Soalnya Persebaya klub luar biasa, manajemen luar biasa, dan all the best untuk masa depan Persebaya," ucap Pikal.
2. Manajemen pastikan adanya pelatih baru sebelum lawan PSM Makassar
Manajemen Persebaya Surabaya menjamin pelatih baru sudah ada sebelum laga melawan PSM Makassar pada 2 November 2019 mendatang.
Sebelumnya, kursi kepelatihan Persebaya kosong, setelah Woflgang Pikal resmi memundurkan diri dari jabatannya, Rabu (30/10/2019).
Mundurnya pelatih asal Austria itu akibat buruknya performa Persebaya yang di enam laga terakhir puasa kemenangan.
Pikal resmi diperkenalkan sebagai asisten pelatih pada 27 Agustus 2019 lalu, kemudian didapuk menjadi pelatih kepala 25 September 2019.
Pikal sudah melewati 8 laga bersama Persebaya, dimana laga perdana saat Persebaya berhasil menahan imbang 1-1 Kalteng Putra (24/8/2019).
Dari jumlah laga tersebut, satu laga berhasil dimenangkan, dua laga imbang, sisanya kalah.
“Paling tidak lawan PSM sudah ada pelatih baru yang sudah tetap, karena lawan PSM tinggal tiga hari lagi. Semoga sebelum lawan PSM sudah ada pelatih baru yang bisa memimpin Persebaya,” teran Nanang Prianto, Media Officer Persebaya pada Surya, Rabu (30/10/2019).
Untuk sementara waktu, kekosongan kursi pelatih, disebut Nanang, sesi latihan Persebaya akan dimpimpin pelatih Persebaya U-20 Uston Nawawi.
Uston memang sepekan terakhir sudah bersama Persebaya menggantikan peran Bejo Sugiantoro yang sedang melanjutkan AFC Pro hingga 2 November mendatang.
“Kalau besok (31/10/2019) belum ada pelatih definitif, sementara dipimpin Uston, tapi kami akan berusaha secepatnya agar ada pelatih definitif agar bisa segera menyiapkan program lawan PSM,” pungkas Nanang.
3. Aji Santoso dirumorkan gantikan Wolfgang Pikal
Seusai Pikal mundur, nama mantan pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, kembali dirumorkan menjadi sosok tepat mengisi kursi pelatih Persebaya. Mengingat Aji Santoso pernah mendapat tawaran dari Persebaya untuk mengisi kursi pelatih setelah melepas Djadjang Nurdjaman pada bulan Agustus lalu.
Namun saat itu Aji menolak dengan alasan masih menghargai kontraknya bersama klub Liga 1 PSIM Yogyakarta. Tapi kondisi saat ini berbeda, karena ia bertatus tanpa klub.
Saat namanya kembali dikaitkan dengan Persebaya, Aji Santoso mengaku sangat tertarik untuk melatih klub kebanggan warga Surabaya itu.
"Saya baru dengar kabar Pikal mundur. Tapi kalau ada rumor saya ke Persebaya, saya justru sangat tertantang dan menarik karena Persebaya adalah tim besar," kata Aji kepada TribunJatim (grup surya.co.id), Rabu (30/10/2019).
Meski begitu, ia mengaku belum ada komunikasi dengan pihak manajemen Persebaya.
"Tidak tahu kalau besok," imbuh Aji yang semasa menjadi pemain pernah membawa Persebaya meraih gelar juara Liga Indonesia musim 1996-1997.
Aji optimis bisa mengangkat peforma Persebaya yang dalam enam laga terakhir belum meraih kemenangan.
"Masih ada sembilan pertandingan lagi. Saya pikir Persebaya dihuni materi pemain yang bisa bersaing," tutup Aji.
4. Pemkot Surabaya lakukan pembenahan Stadion GBT
Pemerintah Kota Surabaya langsung mengambil tindakan cepat untuk penanganan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya yang rusak, Rabu (30/10/2019).
Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso mengatakan saat ini pembenahan tengah dilakukan pihaknya.
"Kita tangani, kita sudah di Stadion (GBT)," kata Edi saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2019).
Menurut Edi, setidaknya butuh waktu beberapa minggu untuk pembenahan Stadion kebanggaan warga Surabaya itu.
Kata Edi, hal itu, terutama pembenahan rumput Stadion memang lumayan memakan waktu.
Laga Persebaya vs PSS Sleman dalam pekan ke-25 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (29/10/2019) berakhir ricuh.
Dalam kericuhan tersebut beberapa fasilitas di Stadion GBT mengalami kerusakan.
Di antaranya papan iklan yang biasa berada di pinggir lapangan, bench pemain pengganti dan sejumlah fasilitas lain.
5. Polda Jatim bakal usut kericuhan di Stadion GBT
Polda Jatim bakal mengusut kerusuhan di Stadion Gelora Bung Tomo seusai laga Persebaya vs PSS Sleman yang berujung pembakaran fasilitas stadion.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam stadion untuk mengumpulkan barang bukti.
"Tadi siang pukul 11.00 WIB, Ditreskrimum Polda Jatim telah melakukan observasi dan olah TKP di sana," katanya pada awak media di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, rabu (30/10/2019).
Tak cuma itu, lanjut Barung, pihaknya juga telah memeriksa temuan visual insiden kerusuhan yang berujung pembakaran aset dan fasilitas di Stadion GBT, termasuk bakal memeriksa panitia pelaksana pertandingan.
"Visual yg berhubungan dgn itu sudah kami kumpulkan. Pemeriksaan saksi pastik akan kami lakukan, untuk barang bukti melakukan penegakan hukum pidana itu," sambungnya.
Ia berharap pengusutan kasus tersebut dapat mengarahkan polisi pada pelaku pengerusakan stadion, demi tegaknya hukum.
"Sebenarnya hubungan Polda Jatim dengan seluruh supporter baik, tapi ini menyangkut tentang pengerusakan dan tindak pidana," jelasnya.
Berkaca dari insiden tersebut, ke depan Polda Jatim akan memberikan usulan kepada pihak penyelenggara dalam aspek pengamanan laga.
"Polisi hanya bisa merekomendasi tentang hal itu kalau kami diminta pendapat kami akan sampaikan," pungkasnya. (Khairul Amin/Ndaru Wijayanto/Luhur Pambudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul FAKTA TERBARU Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal Out, Pemkot Surabaya Lakukan Pembenahan Stadion, https://surabaya.tribunnews.com/2019/10/30/fakta-terbaru-persebaya-surabaya-wolfgang-pikal-out-pemkot-surabaya-lakukan-pembenahan-stadion?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.