Stadion Gelora Bung Tomo Dirusak Suporter Bola, Gubernur Jatim Singgung Piala Dunia U-20: Malu Rek
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku sedih atas kericuhan yang terjadi pada laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku sedih atas kericuhan yang terjadi pada laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman.
Seperti yang diketahui, laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman berakhir dengan ricuh, Selasa (29/10/2019).
Setelah wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga, suporter tuan, Bonek Mania langsung turun ke lapangan.
• Kronologi Bonek Turun ke Lapangan dan Buat Ricuh seusai Persebaya Surabaya Kalah 2-3 atas PSS Sleman
Tidak hanya turun ke lapangan, Bonek juga membakar papan iklan, jaring gawang maupun benda-benda lain di sekitarnya.
Aksi yang dilakukan Bonek tidak terlepas degan hasil buruk yang didapat tim kebanggaannya, Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya puasa kemenangan dari 6 pertandingan terakhir.
Dan puncaknya, yaitu dikalahkan PSS Sleman di kandang sendiri dengan skor 2-3 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019).
Melihat kejadian memalukan dan mencoreng nama Persebaya maupun Surabaya tersebut, Khofifah mengaku sedih dan prihatin.
"Jangan tanya perasaan saya melihat ini? Saya sangat sedih dan prihatin," ujar Khofifah, dikutip TribunWow.com dari akun Instagram pribadi Khofifah, Selasa (30/10/2019).
Khofifah mengatakan aksi dari Bonek tersebut tidak seharusnya dilakukan, apalagi sampai merusak stadion.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.