KLB PSSI Sisakan Tiga Calon Ketum PSSI: Arif Putra Wicaksono, Mochamad Iriawan dan Rahim Soekasah
Praktis, tinggal menyisakan tiga nama caketum PSSI yakni Arif Putra Wicaksono, Rahim Soekasah, dan Mochamad Iriawan.
Penulis: Daryono
Editor: Ifa Nabila
KLB PSSI Sisakan Tiga Calon Ketum PSSI: Arif Putra Wicaksono, Mochamad Iriawan dan Rahim Soekasah
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Shangri LA, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Tak lama setelah kongres dibuka, enam calon ketua umum (caketum) PSSI menyatakan mundur.
Dikutip dari TribunTimur, enam caketum yang menyatakan mundur dalam KLB PSSI yakni Fari Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayes Oktavianus, Sarman M Hakim, Benny Erwin, dan Aven Hinelo.
Mereka mundur karena tak mendapat izin dari FIFA.
Sebelumnya, satu Caketum PSSI sudah lebih dulu menyatakan mundur, yakni Bernhard Limbong.
Dengan demikian, sudah tujuh Caketum PSSI yang menyatakan mundur dari pemilihan sejak KLB PSSI dibuka.
Adapun sebelumnya, terdapat pula satu caketum menyatakan mundur, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Praktis, tinggal menyisakan tiga nama caketum PSSI yakni Arif Putra Wicaksono, Rahim Soekasah, dan Mochamad Iriawan.
Ketiganya akan berebut suara untuk menjadi Ketua Umum PSSI.
Berikut profil ketiganya:
1. Arif Putra Wicaksono
Dikutip dari Kompas.com, Arif Putra Wicaksono merupakan CEO Nine Sport, yaitu promotor event-event olahraga yang cukup populer di Indonesia.
Nine Sport sudah pernah membawa klub-klub elite Eropa seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Sevilla, AS Roma hingga Hamburger SV untuk tampil di Indonesia.
Sebelumnya, Arif pernah mecalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.
Saat itu ia dinilai belum memenuhi syarat berkecimpung di bidang sepak bola Indonesia, yaitu minimal 5 tahun.
Dalam pencalonan kali ini, Arif memiliki tiga program, yaitu Club Licensing, Fans Management, dan Video Assistant Referee (VAR).
2. Mochamad Iriawan
Dikutip dari TribunJabar, Komjen Mochamad Iriawan lahir di Jakarta, 31 Maret 1962.
Ia adalah perwira tinggi Polri yang sejak 8 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Ada pun Mochamad Iriawan atau yang lebih akrab disapa Iwan Bule merupakan lulusan Akpol tahun 1984.
Selama karier di dunia kepolisian, Mochamad Iriawan lebih banyak bertugas dalam bidang reserse kriminal.
Sebelumnya, Mochamad Iriawan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
Kasus terkenal yang pernah ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat Mochamad Iriawan masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.
Sepak terjangnya semasa memimpin Polda Jabar pun tergolong cukup cemerlang.
Dari Kapolda Jabar, Mochamad Iriawan ditarik ke Mabes Polri, Jakarta.
Adapun Mochamad Iriawan diberi tugas Kadivkum Polri dan berlanjut sebagai Kadivpropam Polri.
Tak lama kemudian, pada tahun 2016, ia diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Dalam tugas barunya, pria yang suka olahraga ekstrim jeep offroad ini ikut turun ke lapangan dan terlibat secara langsung dalam pengamanan aksi damai 4 November 20016 yang menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP atas perbuataan penistaan agama.
Ia menjadi garda terdepan pengamanan Jakarta yang sedang menggelar hajatan Pilgub DKI 2017.
Di bidang sepak bola, Irwan masuk ke dalam jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
3. Rahim Soekasah
Mengutip Kompas.com, Nama Rahim Soekasah bukanlah nama baru di dunia sepak bola nasional.
Rahim pernah menjadi manajer dan pelatih di klub Pelita Jaya.
Di bawahnya, Pelita Jaya berhasil memenangi kompetisi Galatama sebanyak 4 kali dari 6 musim kompetisi tersebut sebelum dibubarkan tahun 1994.
Kesuksesan di Pelita Jaya membuat Rahim Soekasah kemudian dipercaya menjadi manajer Timnas Indonesia U-23 tahun 2006 dan Ketua Badan Tim Nasional tahun 2009.
Selain itu ia juga masih menjabat sebagai Chairman Brisbane Roar, klub sepak bola di Australia.
Dalam pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI, salah satu janji yang diusung oleh Rahim adalah memperbaiki performa Timnas Indonesia.
Berikut ringkasan karier Rahim Soekasah:
- Manajer Timnas U-23 (2006)
- Manajer Pelita Jaya (2007-2010)
- Ketua Badan Tim Nasional PSSI (2008-2010)
- Chairman Brisban Roar
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunTimur/Wahyu Susanto) (Kompas.com/Vina Fadhrotul Mukaromah/Vina Fadhrotul Mukaromah)