Bek Arema FC Minta Maaf ke Bobotoh atas Aksi Provokasi: Sebut Cuma Kalah Beruntung dari Persib
Merasa melakukan provokasi dalam pertandingan itu, Alfin Tuasalamony pun meminta maaf kepada bobotoh, suporter Persib Bandung.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Ini menghancurkan sepakbola kita ini pertandingan besar live dan pertandingan menarik ini dihancurkan wasit bukan suporter. Jadi, saya tidak menyalahkan bukan karena main jelek tapi tadi pertandingan ini kita juga tidak kalah peluang dengan mereka (Persib). Kita hanya tidak beruntung," katanya.
Merasa melakukan provokasi dalam pertandingan itu, Alfin Tuasalamony pun meminta maaf kepada bobotoh, suporter Persib Bandung.
"Saya minta kepada rekan semua maaf atas perbuatan yang memprovokasi suporter, saya minta maaf," ucapnya.
Gol Tak Acuhkan Semangat Fair Play
Alfin Tuasalamony pertandingan sebetulnya berjalan sangat menarik.
Namun, kata mantan pemain Persija Jakarta itu, wasit telah menghancurkan pertandingan dengan keputusan-keputusan yang tidak tepat.
Selain itu, gol Persib juga mencederai semangat fair play.
"Untuk pertandingan tadi saya pikir pertandingan sangat menarik ini pertandingan besar antara Arema dan Persib, tapi gol pertama itu menghancurkan pertahanan kami karena harusnya fair play tapi mereka serang terus, kami tidak konsen itu main atau fair play dan kita hancur mental di babak pertama," ujar Alfin dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Gol yang dimaksud Alfin adalah gol dari Kim Jeffry Kurniawan saat laga baru berjalan enam menit. Gol tersebut terjadi lewat kerjasama yang apik antara Omid Nazari dan Kim.Kim Jefry Kurniawan langsung melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti Arema FC dan memaksa Kartika Ajie terdiam.
Para pemain Arema FC sempat memberikan protes keras ke wasit karena sebelum Persib Bandung mencetak gol ada salah satu pemain Singo Edan yakni Jayus Hariono yang terkapar di tengah lapangan.
Namun terlihat wasit tetap melanjutkan pertandingan dan tidak meminta pemain Persib Bandung untuk membuang bola ke luar lapangan.
Protes keras yang dilakukan para pemain Arema FC membuat wasit mengeluarkan kartu kuning kepada Jayus Hariono.
"Dan dalam pertandingan ini seharusnya wasit tidak seperti itu, ini menghancurkan sepakbola kita, ini pertandingan besar dan live, dan pertandingan menarik ini yang menghancurkan wasit bukan suporter jadi saya tidak menyalahkan," ucapnya.
Pemain bernomor punggung 32 ini juga menolak bahwa Arema FC bermain buruk pada laga sore hari ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.