Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepakbola adalah olahraga yang dapat menyatukan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Itu makna yang disampaikan tentang sepakbola versi Ahmad Rizqi Akrom.

Pria kelahiran Jakarta 3 Februari 1990 ini merupakan salah satu suporter sepakbola Timnas Indonesia yang tergabung dalam komunitas bernama La Grande Indonesia (LGI).

Kecintaannya kepada dunia sepakbola tidak perlu diragukan lagi. Kendati Timnas Indonesia belum memberikan prestasi, namun hal tersebut tidak menyurutkan gairahnya untuk memberikan dukungan secara langsung di stadion baik laga kandang maupun tandang.

Tak tanggung-tanggung, jelang duel bergengsi antara Timnas Malaysia kontra Timnas Senior Indonesia diajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, Ahmad Rizqi Akrom tak ragu untuk melakukan perjalanan tandangnya ke negeri Jiran.

Kecintaannya terhadap sepakbola Indonesia dan Timnas Indonesia seakan melumpuhkan logika meski penampilan Timnas Senior Indonesia belum maksimal.

"Sepakbola tidak selalu tentang keberhasilan. Keterpurukan pasti menjadi suatu perjalanan di dalamnya. Kenapa saya tetap melakukan away ke luar negeri? Karena bagi saya kecintaan sulit untuk ditinggalkan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (18/11/2019).

"Apapun itu kondisi tim, ketika sedang terpuruk maupun sedang bagus, yang namanya cinta, itu sudah pasti dilaksanakan. Entah itu harus menghabiskan dana berapa, tenaga dan pikiran. Tetap Yang namanya cinta pasti akan kita lakukan," sambungnya.

Lebih lanjut, Ahmad Rizqi Akrom mengaku bahwa dirinya sudah melakukan perjalanan tandang ke beberapa negara. Menurutnya, banyak cerita dan kebersamaan yang didapat ketika dirinya melakukan perjalanan tandang ke negeri orang.

Untuk urusan suka, Ahmad Rizqi Akrom mengaku senang lantaran perjalanan tandang ke luar negeri dapat diselipkan dengan melakukan berbagai macam kegiatan salah satu contohnya yakni berwisata menghirup udara negara lain.

"Sampai saat ini baru dua negara yang saya lakoni dalam mendukung perjuangan Timnas Indonesia yaitu ke Singapura dan Malaysia," jelasnya.

"Suka dan duka dalam mendukung Timnas Indonesia yakni sukanya kita dapat jalan-jalan di negeri orang, menikmati udara-udara di negeri orang, berwisata di negeri orang dan bisa mengenal lagi saudara-saudara kita yang berada di negeri tersebut," sambungnya.

Untuk urusan duka, Ahmad Rizqi Akrom menjelaskan bahwa dirinya merasa sedih dan kecewa apabila Timnas Indonesia bermain tidak menampilkan permainan yang maksimal.

"Dukanya itu paling muncul perasaan kesal kalau Timnas Indonesia bermain buruk dan kalah. Kita jauh-jauh dari Indonesia hanya untuk mendukung mereka tapi mereka tidak membalasnya dengan performa semaksimal mungkin," tuturnya.