Usai Kalah di Derby Manchester, Guardiola Sindir Selisih Poin hingga Puji Rashford dan Martial
Usai kalah di Derby Manchester, Guardiola sindir selisih poin hingga puji Rashford dan Martial
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City harus mengakui keunggulan Manchester United dengan skor akhir 1-2 dalam lanjutan pekan 16 Liga Inggris di Etihad Stadium, Minggu (8/12/2019) dini hari.
Gol kemenangan Man United dicetak oleh Marcus Rashford (21') melalui titik putih dan Anthony Martial menit ke-29, sedangkan gol hiburan tuan rumah Man City dicetak Nicolas Otamendi (85').
Berkat hasil ini, Man City tertahan di peringkat 3 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 32 poin.
Sementara Man United naik ke peringkat 5 menggeser Wolves dengan koleksi 24 poin.
Kekalahan ini membuat tim besutan Pep Guardiola tertinggal 14 poin dari Liverpool yang memimpin puncak klasemen sementara.
Dikutip Tribunnews.com dari Daily Mail, Pep Guardiola meminta kepada para pemainnya untuk terus mempertahankan gelar yang didapat musim lalu.
Keinginan Guardiola tersebut dilakukan dengan cara tetap menjadi penantang Liverpool dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini meskipun selisih poin cukup jauh.
"Tidak masalah jika kita tertinggal 10 atau 14 atau 25 poin - kita harus melanjutkan," kata Guardiola dilansir dari Daily Mail.
Adapun mantan pelatih Barcelona ini memuji kinerja lini depan Setan Merah yang dihuni para pemain cepat seperti Marcus Rashford serta Anthony Martial.
“Kami tahu kecepatan yang dimiliki United dengan Rashford dan Martial - kadang-kadang Anda bisa mengendalikannya, kadang-kadang Anda tidak bisa," lanjut Guardiola.
Solskjaer pada laga dini hari tadi lebih menerapkan strategi counter attack dengan menurunkan para pemain yang memiliki kecepatan.
Para pemain seperti Rashford, Daniel James, Jesse Lingard dan Martial berkali-kali mengancam gawang yang dijaga Ederson.
Strategi yang diterapkan Solskjaer tersebut terbukti berhasil dengan dapat mengalahkan City di markasnnya.
“Kami mengakui empat atau lima serangan balasan. Kita harus berusaha memperbaiki cara kita mengendalikan itu."