Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Sejarah Sepak Bola: Antonio Cassano, si Bengal dan Talenta dari Kota Bari

Sejarah Sepak Bola: Antonio Cassano, si Bengal dan Talenta dari Kota Bari

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in Sejarah Sepak Bola: Antonio Cassano, si Bengal dan Talenta dari Kota Bari
Sejarah Sepak Bola: Antonio Cassano, si Bengal dan Talenta dari Kota Bari 

TRIBUNNEWS.COM - Permainan indah, momen, serta skill dari pemain membuat olah raga sepak bola banyak digandrungi seluruh penikmatnya di dunia, Minggu (15/12/2019).

Ketegangan dalam suatu derbi hingga koreografi yang dibuat oleh ultras masing masing tim menjadi daya tarik lainnya sebelum kick off pertandingan.

Berbicara mengenai talenta, skill hingga daya magis untuk menjadi entertaint di dunia sepak bola ialah Antonio Cassano memiliki semua kemampuan tersebut.

Cassano merupakan salah satu anak emas Italia yang disia siakan kala itu, terlepas dari sifatnya yang bengal dan sejumlah kontroversi lainnya.

Francesco Totti dan Antonio Cassano
Francesco Totti dan Antonio Cassano (CORRIEREDELLOSPORT)

Dilansir dari These Football Times, Antonio Cassano lahir di kota Bari, tepatnya 12 Juli 1982.

Antonio Cassanoyang tumbuh dan berkembang tanpa sosok ayah menjadikannya seorang pribadi kuat nan tangguh.

Kemampuannya kakinya sebagai bakat alami pesepak bola muda digunakan Cassano untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.

Berita Rekomendasi

Namun perjalanan Cassano muda tidak berlangsung lama di jalanan, hasilnya seorang pemandu bakat lokal dari Bari menemukan fantasista muda.

Ia kemudian masuk klub kota asal ia dilahirkan, Bari.

Cassano melakoni debut pertamanya di Serie A pada 17 desember 1999 saat melawan rival sekotanya, Lecce.

Hasilnya, gaung akan kemampuan sepak bolanya terseia k seluruh pelosok Italia.

Kendati memilki karir awal yang cemerlang, bersama I Galletti, Antonio Cassano sudah memiliki bibit bengal yang ditunjukkan saat berlatih maupun bertanding.

Pernah suatu saat ketika latihan dan cuacanya terlalu terik, Cassano memilih latihan terpisah serta memilih tempat yang teduh.

Setelah dua musim bersama Bari, Cassano resmi hijrah ke raksasa Italia, AS Roma.

Antonio Cassano
Antonio Cassano (zimbio.com)

Kala itu Amtonio Cassano masih berumur 19 tahun.

Transfer Cassano kala itu menjadi yang termahal bersama ikon dari Serigala Ibu Kota terebut, Francesco Totti.

Tidak disanksikan lagi kemampuan Cassano saat berseragam AS Roma, ia berhasil membuktikan dengan lesakan 52 golnya dai 161 pertandingan.

Namun sejak awal, Fabio Capello tidak kesulitan mengembangkan potensi yang dimiliki putra daerah Bari tersebut, melainkan berusaha untuk menjinakkan temperamen Cassano.

Kegemilangannya bersama AS Roma dibuktkan oleh Cassano sebagai emain termuda terbaik di Serie A.

Namun kondisi baik tersebut tidak berlangsung lama bagi Cassano di Roma.

Perseterannya dengan Capello dan Francesco Totti membuat Cassano ditendang ke Ralm Madrid.

Tepatnya di Januari 2006, Cassano resmi bergabung dengan Los Blancs lewat biaya transfer 5 juta Euro kala itu.

Antonio Cassano
Antonio Cassano ()

Bakat Cassano kala itu harus diuji dengan sedert nama nama bintang di Madrid.

Sebut saja Raul Gonzales, Zinedine Zidane hingga David Beckham merupakan nama nama top yang dimiliki Los Blancos.

Antonio Cassano hanya mengoleksi empat gol dari 29 penampilan bagi tim.

Di Spanyol, ia banyak melakukan pesta malam, hubungan seksual hingga keributan di berbagai party, membuatnya memiliki julukan El Gurdito.

Kebengalan Cassano membuat Marcelo Lippi kala itu sebagai pelatih Italia memilih mencoretnya dari skuat  Piala Dunia 2006.

Capello kembali berreuni dengan Cassano saat pelatih asal Italia tersebut melatih Real Madrid.

Untuk kedua kalinya, hubungan pemain dan pelatih tersebut kembali memanas.

Hasilnya, Antonio Cassano memilih kembali ke Genoa dan bergabung denganklub Sampdoria.

Kendati hanya berstatus pinjaman, Cassano ketika bermain di Il Samp secara berangsur angsur memperbaiki perilaku temperamennya.

Berkat pnemapilan ciamiknya, rival klub Genoa tersebut berhasil menembus posisi lima besar dan mengamnkan tiket di piala UEFA.

Selama membela Sampdoria, Cassano mencatatkan 140 penampilan dan melesakkan 42 gl dan 40 assist, penampilan yang luar biasa bagi anak emas dari Bari tersebut.

Sepanjang kariernya, ia pernah bermain untuk AS Roma, Real Madrid, Sampdoria, AC Milan, Inter Milan, dan Parma.

Cassano mencatatkan 39 caps di Timnas Italia dengan lesakan 10 gol.

Adapun di level klub, total Cassano memainkan 515 pertandingan dan mencetak 139 gol serta 91 assist.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Atalanta
17
13
1
3
42
19
23
40
2
Napoli
17
12
2
3
26
12
14
38
3
Inter Milan
16
11
4
1
42
15
27
37
4
Lazio
17
11
1
5
32
24
8
34
5
Fiorentina
16
9
4
3
29
13
16
31
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas