TRIBUNNEWS.COM - Liverpool akan menghadapi Flamengo dalam Final Piala Dunia Antarklub 2019 yang akan digelar malam ini.

Pertandingan ini bisa menjadi gelar perdana The Reds musim ini.

Laga ini akan digelar di Khalifa International Stadium, Qatar, Minggu (22/12/2019) Pukul 01.30 WIB

Pertemuan Liverpool menghadapi Flamengo di panggung Final Piala Dunia Antarklub bukanlah yang perdana, keduanya pernah bertemu pada 1981.

Pada saat itu Liverpool menghadapi Flamengo di Tokyo National Stadium,Jepang, dimana dalam laga tersebut, The Reds tumbang 3-0 atas wakil Brasil.

Bahkan kemenangan 3-0 itu dikenang dan dijadikan oleh supporter Flamengo sebagai chants mereka.

Dalam laga ini, tiga pemain inti Liverpool, Virgil van Dijk, Treant Alexander Arnold dan Sadio Mane, dipastikan bisa turun sejak menit awal.

Manajer Jurgen Klopp, juga enggan menyebut Liverpool di atas angin ataupun diuntungkan kala menghadapi Flamengo.

"Kami tidak diuntungkan ataupun dirugikan dalam pertandingan ini, mereka (Flamengo) datang menjadi wakil dari benuanya, kami menjadi wakil dari Eropa di pertandingain ini," ujar Klopp di laman resmi klub.

Klopp juga menyebut, menjadi juara Liga Champions 2019 musim lalu, tidak membuat Liverpool lebih diuntungkan, tetapi, mereka harus membuktikan diri di pertandingan final ini.

"Juara liga Champions memang sangat layak dikenang, tapi di laga ini semua memiliki peluang yang sama, bahkan Monterrey di laga sebelumnya bermain sangat baik, inilah level kompetisi yang ada di Piala Dunia antarklub." lanjut mantan pelatih Mainz 05 ini.

Klopp juga turut mengomentari performa Flamengo yang menurutnya sangat bagus secara komposisi tim, terutama ketajaman sang striker, Gabriel Barbosa.

"Mereka tim yang sangat bagus, Gabigol akan menjadi andalan di lini depan, Henrique adalah pemain yang kuat, apalagi dengan Diego, ia sangat berpengalaman dan saya mengenalnya dari Bundesliga seperti beberapa pemain lainnya," ujar Klopp.

Laga ini juga menjadi memori bagi Alisson Backer, penjaga gawang Liverpool dan Timnas Brasil.

Alisson adalah fans sejak kecil dari sang calon lawan di final, Flamengo, penjaga gawang berusia 27 tahun ini, bahkan ia pernah menjadi penjaga gawang utama Internacional pada musim 2013 hingga 2016.