RESMI Bagas Adi Kembali ke Arema FC, Akankah Jadi Jawaban Rapuhnya Lini Belakang Singo Edan?
Arema FC untuk gelaran Liga 1 musim depan mendapatkan satu kekuatan baru untuk sektor pertahanan, Minggu (29/12/2019)
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Duet Hamka Hamzah-Arthur Cunha bagai lini belakang Singo Edan dinilai kurang bermain maksimal dengan kualitas permainannya.
Musim ini Singo Edan menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak kedua.
Dilansir laman resmi Liga Indonesia, jala Singo Edan di gelaran kompetisi musim ini telah dibobol sebanyak 62 kali.
Sedangkan tim paling banyak kebobolan ialah Badak Lampung sebanyak 65 kali.
Dilansir Transfermarkt, Jaimerson Xavier merupakan pemain yang berposisi sebagai Centre Back.
Pemain asal Brasil itu memiliki tinggi 1,83 meter dengan memiliki kekuatan di kaki sebelah kanannya.
Tidak hanya piawai dalam bertahan, Jaimerson juga mahir dalam membantu serangan.
Terbukti di musim ini, mantan pemain Madura United itu mampu mengemas dua gol dan dua assist.
Bukti dari ketangguhan dari pemain Brasil itu mampu membawa Madura United mengakhiri kompetisi dengan menduduki posisi kelima.
Sapeh Kerrab sebanyak 44 kali berbanding 55 gol yang dilesakkan.
Layak ditunggu apakah Jaimerson akan berlabuh di publik kanjuruhan dan menjadi jawaban atas rapunhnya lini pertahanan Singo Edan.
Selain sektor palang pintu pertahanan, Arema FC juga memiliki kelemahan dari sektor penjaga gawang.
Tiga penjaga gawang yang musim ini dimiliki Arema FC secara bergantian untuk membuktikan kapasitasnya di bawah mistar.
Namun dari ketiga penjaga gawang tersebut tidak ada yang mampu menunjukkan penampilan yang konsisten.
Ketiga penjaga gawang tersebut meliputi Kurniawan kartika Ajie (19 caps), Sandi Firmasnyah (2 caps) dan Utam Rusdiana (13 caps).
(Tribunnews.com/Giri)