Tolak Jadi Asisten Timnas Indonesia, Fakhri Husaini: Saya Berani Adu Presentasi dengan Shin Tae-yong
Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini menantang Shin Tae-yong adu presentasi program setelah menolak menjadi asistennya
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini menantang pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong adu presentasi program setelah menolak menjadi asistennya, Kamis (9/1/2020).
Setelah Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan tersebut diwajibkan mencari asisten pelatih lokal untuk mendampinginya.
Selain itu, menjadikan pelatih lokal sebagai asisten bisa menambah pengalaman para pelatih lokal untuk belajar dari Shin Tae-yong.
Salah satu nama yang sempat dikabarkan diajak bekerja sama adalah mantan pelatih TImnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini.
Namun nyatanya Fakhri enggan menerima hal itu karena merasa keberatan jika hanya menjadi asisten.
Dirinya sempat ditawari sebagai asisten pelatih TImnas U-19 oleh direktur teknik PSSI, Danurwindo, namun dirinya menolak karena menurutnya itu hanya akan menjadi percuma.
“Bang Danur sampaikan saya masih jadi bagian dari Timnas U-19, tapi saya tanya sebagai apa?"
"Kalau asisten pelatih dasarnya apa? Kalau cuma jadi asisten ngapain saya ke sana meninggalkan pekerjaan, meninggalkan keluarga," jelas Fakhri dilansir TribunJakarta.
Dirinya pun merasa geram karena diturunkan menjadi asisten pelatih dan tidak layak.
“Oh iya, karena pertimbangan itu mereka anggap saya tidak layak. Bang Danur tidak bisa jawab saat ditanya kenapa saya jadi asisten pelatih," imbuhnya.
Sebenarnya bisa saja dirinya menerima tawaran tersebut, namun menurutnya kurang menantang.
"Tapi kalau saya mau cari aman. Enak itu jadi asisten pelatih, Bebannya tidak ada. Tapi, masa saya terbiasa dengan beban yang berat itu,” jelas Fakhri.
Bahkan dirinya pun siap untuk diadu program dengan pelatih Timnas Indonesia yang baru, Shin Tae-yong.
Hal ini disebaban menurutnya kualitas pelatih lokal tidak kalah dengan pelatih asing.