Ikut Seleksi Timnas Indonesia U19, Penyerang Muda Persija Jakarta Teringat Sosok Fakhri Husaini
Menurut striker yang mengenakan nomor punggung 9 ini, sudah banyak prestasi yang diberikan Fakhri Husaini kepada Timnas Indonesia usia muda.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Induk organisasi sepakbola Indonesia, PSSI resmi menggelar seleksi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia U19.
Rencananya akan ada 59 pemain yang bergabung untuk mengikuti pemusatan latihan di bawah asuhan pelatih Timnas U-19 Gong Oh-kyun serta Nova Arianto.
Proses seleksi akan berlangsung selama lima hari dan berakhir pada Jumat (17/1/2020).
Dalam 59 nama yang dipanggil tersebut ada beberapa nama yang merupakan para pemain sebelumnya saat masih dinahkodai Fakhri Husaini.
Pelatih asal Lhokseumawe, Aceh, itu tidak disertakan oleh PSSI ke dalam jajaran tim kepelatihan skuat Garuda Muda.
Sebab, Fakhri Husaini menolak ajakan PSSI bergabung lantaran hanya dipersiapkan sebagai pendamping atau asisten pelatih.
Tidak adanya nama Fakhri Husaini dalam jajaran staf kepelatihan Timnas Indonesia U-19 sangat disayangkan oleh salah seorang penyerang muda potensial Sutan Diego Zico.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta, Zico mengaku sedih sosok pelatih yang memiliki jasa besar untuk sepak bola usia muda Indonesia itu tidak dihargai dengan baik oleh PSSI.
Menurut penyerang yang mengenakan nomor punggung 9 ini, sudah banyak prestasi yang diberikan Fakhri Husaini kepada Timnas Indonesia usia muda.
Kesedihan yang dirasakan oleh penyerang Persija U18 ini juga dirasakan rekan-rekan lainnya di skuat Garuda Muda.
Sebab, Zico bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-19 sudah bersama-sama dengan Fakhri Husaini dari tahun 2017 bahkan sejak mereka bergabung di Timnas Indonesia U-16.
"Tentunya sedih dan sangat disayangkan ya, karena kami pemain sudah bersama coach Fakhri sejak 2017."
"Banyak kenangan juga bareng coach Fakhri. Anak-anak yang lain juga sangat sedih," kata Zico kepada TribunJakarta, Senin (13/1/2020).
Meski begitu, penyerang kelahiran 2002 ini akan tetap bersikap profesional siapa pun itu pelatihnya.