TRIBUNNEWS.COM - Teja Paku Alam secara resmi telah memutuskan bergabung dengan Persib Bandung di bursa transfer pemain, Kamis (16/1/2020).

Pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang tersebut direkrut oleh Persib Bandung dari kesebelasan Semen Padang yang harus terdegradasi ke kasta kedua.

Penampilan Teja Paku Alam di level klub dapat dikatakan yang terbaik di deretan penjaga gawang lainya untuk geleran Liga 1 2019.

Terbukti ia berhasil menjadi urutan pertama di dalam hal top saves.

Tercatat, Teja Paku Alam berhasil menorehkan 96 kali penyelamatan sepanjang gelaran Liga 1 2019.

Performa gemilang yang ditorehkannya bersama klub membuat Teja pernah dipanggil timnas dan memperkuat tim Merah Putih.

Teja sendiri tercatat telah membukukan 26 penampilan bagi timnas Indonesia dan menorehkan 5 kali clean sheet.

Penampilan ciamik yang ditunjukkan Teja Paku Alam membuat sejumlah tim besar menginginkan kemampuannya.

Beruntung, Persib Bandung berhasil mengamankan tanda tangan dari Teja Paku Alam jelang bergulirnya musim depan.

Dilansir dari laman resmi Persib, Teja Paku Alam mengaku sangat bangga bisa bergabung dengan tim Maung Bandung.

"Alhamdulilah, senang sekali datang ke klub besar. Alhamdulilah, saya senang sekali bisa bergabung dengan Persib," ujar Teja Paku Alam.

Dirinya mengaku ada beberapa pihak yang melatarbelakangi keputusannya memilih bergabung tim Maung Bandung.

Teja mengaku dorongan dari keluarga, istri, orang tua, hingga kakak yang memintanya untuk merantau.

Ia juga menganggap fanatisme pendukung Persib yang disebut Bobotoh cukup membuatnya kagum.

"Bobotoh suporter fanatik. Menang, kalah stadion selalu ramai," jujurnya.

Disinggung terkait kendala yang akan dihadapi olehnya bermain di luar sumatera dan kesiapannya bersaing dengan kiper lainnya, ia sudah siap memberikan terbaik.

"Kalau tantangan pasti. Alhamdulilah saya sudah lama di luar jadi itu bukan kendala karena justru itu akan menjadi harapan," tambahnya.

"Bersaing sih pasti, bersaing secara sehat. Tentu, siapapun yang main pasti kita akan saling dukung," ujar eks Semen Padang tersebut.

Teja Paku Alam juga sempat mengatakan ada beberapa klub selain Persib yang memintanya untuk bergabung.

"Tawaran pertama itu datang dari Persib. Lalu ada beberapa tim lain juga yang nawar," ungkapnya.

"Cuma memang sudah dipikirkan, hati saya mantap memilih Persib. Jadi tidak pikir dua kali lagi," tambah Teja.

"Jadi, pas manajemen Persib ngontak tentu saya langsung bilang oke," jelasnya.

Sang pemain juga mengakui mengidolakan I Made Wirawan sebagai sosok inspirasi sebagai kiper.

Kiper berusia 25 tahun tersebut mengaku persaingan liga musim depan semakin ketat, ia berjanji akan menampilkan performa terbaik setiap kali dipercaya bermain oleh sang pelatih.

"Pemain ingin menampilkan yang terbaik, kalau dipercaya main tentu saya ingin memberikan penampilan terbaik. Mudah-mudahan bisa menjawab harapan Bobotoh nantinya," harapnya.

Teja Paku Alam secara khusus juga tak segan melontarkan kebanggaannya berada di bawah bimbingan pelatih kiper hebat, Luizinho Passos.

"Kalau Coach Luizinho melihat latihannya bagus, bagus sekali, kerja keras. Mungkin ini satu kebanggaan juga dilatih oleh Coach Luizinho," sanjungnya.

Tak lupa, ia memuji Robert Rene Alberts yang akan menjadi nahkoda timnya musim depan.

"Mungkin saya baru tahun ini dilatih Coach Robert. Tapi, saya sudah dengar dari teman-teman yang lain," ungkap Teja.

"Seperti di Makassar, Coach Robert orangnya disiplin dan juga bagus dalam melatih," pungkas Teja Paku Alam.

Kedatangan Teja Paku Alam membuat Persib kini memiliki beberapa kiper andal seperti I Made dan Nasir.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)