Arthur Cunha yang berposisi sebagai bek tengah secara mengejutkan dilepas oleh manajemen Arema FC.

Pemain berdarah Brasil tersebut sejatinya telah menjadi tulang punggung pertahanan Arema FC dalam tiga musim beruntun.

Selama berkostum Arema FC, Arthur Cunha telah bermain sebanyak 86 laga dalam tiga musim terakhirnya.

Torehan 4 gol dan 3 assist menjadi bukti kontribusi Arthur Cunha bersama Arema FC.

Hanya saja, performanya musim lalu dinilai kurang memuaskan bagi manajemen Arema FC.

Pasalnya, Arema FC menjadi tim kedua yang memiliki rasio kebobolan tertinggi di ajang Liga 1 musim lalu.

Tim berjuluk Singo Edan tersebut harus kebobolan sebanyak 62 kali sepanjang musim lalu.

Catatan minor tersebut membuat Arema FC melakukan perombakan skuat secara besar-besaran, salah satu korbannya yakni Arthur Cunha.

Hal sama juga menimpa Sylvano Comvalius yang juga harus dilepas oleh manajemen Arema FC.

Hingga pada akhirnya, eks Top Skor Liga 1 tersebut memutuskan bergabung ke Persipura Jayapura untuk menemukan kembali ketajamannya.

Performa menurun Sylvano Comvalius membuat Arema FC terpaksa melepas pemain berdarah Belanda tersebut.

Sempat menjadi mesin gol utama ketika membela Bali United dengan torehan 37 gol dan 11 assist di musim 2017.

Performa Comvalius justru jeblok ketika direkrut oleh Arema FC.

Koleksi lima gol dan tujuh assist dari 27 penampilan menjadi catatan performa kurang mengesankan sang pemain bersama Arema FC sepanjang musim lalu.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)