Mengenal Corak yang Ada di Jersey PSM Makassar, Ciri Khas Kedaerahan Masih Ditonjolkan
Jersey PSM Makassar tak banyak mengalami perubahan meskipun berganti aparel. Ciri khas kedaerahan masih ditonjlkan.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - PSM Makassar dipastikan bakal menggunakan jersey baru di musim 2020.
Manajemen PT PSM tengah mengupayakan jersey tersebut rampung sebelum Liga 1 musim 2020 bergulir yang dijadwalkan 29 Februari.
Namun diketahui, jersey PSM musim ini akan tetap mempertahankan budaya lokal.
Di mana corak Bugis Makassar akan tetap ditampilkan dalam seragam Pasukan Ramang.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin mengatakan jersey musim 2020 masih menggunakan apparel Umbro.
"Tapi tetap masih ada corak kedaerahan Sulsel. Sama seperti musim lalu," tegas Munafri Arifuddin, Senin (27/1/2020).
Agar diketahui, penggunaan corak lokal di jersey Laskar Pinisi mulai ditampilkan sejak musim 2017 lalu.
Pada musim 2016 tepatnya di TSC, model jerery belum menggunakan corak tersebut.
Melainkan gabungan antara merah bagian badan dan putih di bagian samping dan lengan untuk jersey utama.
Sementara jersey kedua, yakni biru puti, dan ketiga hitam putih.
Jersey kedua dan ketiga modelnya sama namun warnanya saja yang berbeda.
Sementara di musim 2017 saat apparel tim tertua di Indonesia ini menggunakan Kelme, penggunaan corak kedaerahan mulai ditampilkan.
Utaman di jersey utama, bagian tengah dibaluti corak berbentuk belah ketupat.
Corak ini sangat tidak asing bagi masyarakat Bugis Makassar karena banyak menghiasai pakaian-pakaian adat.