TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa kepindahan Luis Figo dari Barcelona menuju Real Madrid di tahun 2000-an menjadi sejarah yang tentu tak akan dilupakan pendukung Barca.

Bagaimana tidak, pemain yang kala itu menjadi pemain kunci di Barcelona memilih untuk bergabung dengan Real Madrid yang merupakan musuh bebeyutan dari Barcelona.

Kepindahan sang mega bintang tentu memicu amarah yang luar biasa bagi pendukung Barcelona, Barcelonistas.

Salah satu insiden yang paling diingat tentu saja saat Figo dilempar dengan kepala babi saat Real Madrid bertandang ke markas Barcelona pada musim 2000-2001.

Baca: Persela Lamongan, PSM Makassar & Persiraja Miliki Peluang Besar bagi Destinasi Karir Bruno Matos

Baca: Bursa Transfer: Borneo FC Perpanjang Kontrak Rival Astori hingga Rumor Persela Rekrut Eks Arema FC

Kasus kepindahan pemain ikonik klub yang memilih hengkang ke klub rival juga terjadi di sepak bola Indonesia pada musim 2020.

Dalam bursa transfer pemain musim 2020, sejumlah pemain memilih bergabung dengan tim rival dari klub yang dibela sebelumnya.

Sebut saja Makan Konate dan Nasir yanag memilih bergabung dengan Persebaya Surabaya.

Kedua pemain tersebut di musim 2019 merupakan pemain andalan dari Arema FC.

Baik Makan Konate maupun Nasir menjadi pemain yang kerap kali disebut sebagai pemain "pengkhianat" bagi sejumlah pendukung tim sebelumnya.

Hal senada juga dialami oleh Persebaya Surabaya yang melepas Novan Setyo Sasongko.

Eks pemain Semen Padang itu memilih bergabung dengan Persela Lamongan.

Kendati proses kepindahannya tak sepanas Makan Konate maupun Nasir, namun tetap saja rivalitas klub Jawa timur menjadi bumbu tersendiri.

Kasus yang serupa kembali dialami Bajul ijo yang secara mengejutkan melepas Otavido Dutra

Sang pemain membuat keputusan layaknya Luis Figo yang bergabung dengan Persija jakarta, notaben-nya merupakan rival abadi dari persebaya Surabaya.