Fakta-Fakta Menarik Jelang Persebaya Surabaya vs Arema FC: Oh In Kyun Tak Gentar Makan Konate
Gelandang Arema FC Oh In Kyun mengaku tidak gentar bertemu Makan Konate yang kini membela Persebaya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Mereka (Persebaya) tim bagus. Tapi yang terpenting adalah Arema. Apalagi fokus kami adalah Liga,” jelas pelatih asal Argentina.
Sebagai juru taktik, Gomez tentu ingin tim besutannya memenangi setiap pertandingan. Namun, Gomez paham bahwa target Arema FC bisa berjaya di Liga 1 dan tidak muluk-muluk target di ajang pra musim Piala Gubernur Jatim 2020.
“Kami tentu ingin setiap pertandingan memetik kemenangan. Tapi sekali lagi fokus kami di Liga,” ucap Gomez.
Gelandang Arema FC Oh In Kyun mengaku tidak gentar bertemu Makan Konate yang kini membela Persebaya.
“Iya, dia (Makan Konate) pernah main di Arema. Tapi sepak bola itu profesional, bisa main di mana saja. Yang penting mental siapa paling bagus,” kata In Kyun.
Secara tim, aku In Kyun, Persebaya merupakan klub yang bagus dengan komposisi pemain yang lengkap dan berkualitas.
“Mereka (Persebaya) punya pemain berkualitas. Tapi pemain Indonesia saya rasa tidak terlalu jauh beda kualitasnya, jadi siapa yang siap mental ya dia pemenangnya,” ucap In Kyun.
Pemain asal Korea Selatan itu berjanji akan maksimal bermain untuk Arema FC. In Kyun tahu betul rivalitas kedua tim cukup sengit.
“Saya main untuk Arema dan saya akan berusaha supaya tim bisa menang,” terang eks pemain Persib Bandung ini.
Baca: Shin Tae-yong Bereaksi Atas Ketidakhadiran Indra Sjafri, Benarkah Sang Asisten Mundur dari Timnas?
Baca: Strategi Jitu Mario Gomez, Jadikan Dave Mustaine Penyerang Bayangan di Belakang Rising Star Arema
Baca: Irfan Bachdim Terkesima Gaya Melatih Shin Tae-yong
3. Aremania Kecewa
Suporter Arema FC, Aremania sangat menyayangkan laga Arema FC kontra Persebaya batal dihelat di Stadion Kanjuruhan.
“Pertandingan sepak bola kok tanpa penonton,” aku Aremania Kepanjen, Awang.
Awang menyarankan, panpel mempersiapkan ajang ini lebih detail dan rinci. Sehingga kejadian pembatalan venue tidak terjadi kembali.
“Besok-besok kalau ada pertandingan, mulai penyisihan sampai final itu sudah ditentukan tempatnya. Suka atau tidak ya harus diterima,” tegas Awang.