Persebaya vs Persija: Reaksi Farias Saat Dilarang Pantia Ikut Penyerahan Medali hingga Selebrasi Eid
Meskipun keluar sebagai juara kedua, para pemain dan offisial Persija Jakarta juga berhak untuk meraih medali penghargaan.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Ditambah kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit untuk Ryuji Utomo pemain bertahan Persija Jakarta ketika laga baru berjalan 30 menit.
"Karena Panpel mau menjaga kami supaya aman, jadi tidak ada masalah," imbuhnya.
Menurut Farias, tindakan yang dilakukan penyerang asing Persebaya itu tidak patut ditiru.
Sebagai pemain asing yang bermain di sepak bola Indonesia, Farias meminta kepada Eid memberikan contoh bagus.
"Sebagai pemain profesional seharusnya bisa kasih contoh baik, apalagi pemain asing buat Liga Indonesia," terang Farias dilansir dari Tribun Jakarta.
Pelatih berusia 52 tahun ini menganggap wajar adanya provokasi dalam permainan sepak bola.
Namun, provokasi yang dilakukan harus sesuai dengan norma dan kaidah fair play dan mengedepankan respek sebagai pemain sepak bola profesional.
"Oke, provokasi memang menjadi salah satu bumbu dari pertandingan, tapi bukan seperti itu caranya provokasi. Tapi fair play harus ada," tutur mantan pelatih Pohang Steelers tersebut.
Mahmoud Eid Ucapkan Permintaan Maaf
Ada insiden pada laga ini saat terciptanya gol ke 4 Persebaya Surabaya yang diciptakan oleh Mahmoud Eid penyerang asing yang baru didatangkan pada musim ini.
Mahmoud Eid berhasil mengunci kemenangan pada laga yang dihelat sore tadi dengan gol indah yang mengarah ke pojok gawang Shahar Ginanjar.
Seusai menciptakan gol tersebut, pemain yang berasal dari Palestina tersebut langsung berlari untuk melakukan selebrasi tepat di depan bench Persija Jakarta.
Penyerang yang berusia 26 tahun ini melakukan selebrasi dengan gestur menyilangkan tangan ke bawah.
Selebrasi tersebut seperti memberi tanda laga laga sudah usai setelah gol yang ia ciptakan di menit 80.