Lima Hal Menarik dari Arema FC Musim 2020: Terisa Dua Pemain dari Skuad Juara
berikut lima fakta unik tim berjuluk Singo Edan jelang bergulirnya Liga 1 2020, termasuk skuat juara Singo Edan yang hanya tersisa dua orang
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Namun, ia diyakini juga bakal menghidupkan kembali filosofi sepak bola Arema FC.
2. Kapten Pengganti Hamka Hamzah
Kepergian Hamka Hamzah dan Arthur Cunha membuat Arema FC harus memilih kapten baru.
Setelah sempat muncul kandidat-kandidat dan spekulasi, akhirnya tim pelatih menunjuk tiga pemain senior untuk mengemban ban kapten.
Tiga pemain tersebut adalah Hendro Siswanto, Dendi Santoso dan Johan Alfarizi. Ketiganya dipilih karena menjadi sosok paling senior di kubu Singo Edan.
Mereka dinilai memiliki pengalaman dan juga kematangan yang lebih dari para pilar tim lain lain yang didominasi pemain muda.
3. Terisa Dua pemain dari Skuad Juara Musim 2010
Musim ini Arema FC memperingati satu dekade gelar juara Liga Indonesia yang mereka raih pada tahun 2010.
Kala itu Arema menjadi tim medioker karena dihuni pemain-pemain kelas dua yang kurang begitu meyakinkan.
Namun, berkat tangan dingin Robert Rene Alberts dan juga kerja keras seluruh penggawa, Singo Edan sukses membawa kejutan dengan keluar sebagai juara.
Kini, dari 28 nama pemain yang membawa Singo Edan ke puncak kejayaan, hanya dua nama saja yang tetap bertahan di Arema: Johan Alfarizi dan Dendi Santoso.
Alfarizi dan Dendi adalah produk akademi Arema. Mereka tercatat masuk pada tahun 2008 dan bertahan hingga saat ini. Keduanya pun menjadi saksi hidup bagaimana Arema berpesta di puncak kejayaan.
4. Tetap ada Pemain dari Papua
Masuknya Mariando Uropmabin menjaga tradisi Arema FC untuk menyediakan slot khusus pemain asal Papua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.