Lima Hal Menarik dari Arema FC Musim 2020: Terisa Dua Pemain dari Skuad Juara
berikut lima fakta unik tim berjuluk Singo Edan jelang bergulirnya Liga 1 2020, termasuk skuat juara Singo Edan yang hanya tersisa dua orang
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tradisi tersebut sudah berjalan sejak Arema berdiri pada tahun 1987 silam.
Menoleh kebelakang ada peran tokoh Papua dalam sejarah berdirinya Arema, yakni Brigjen (purn) Acub Zaenal dan Brigjen (purn) Sugiyono.
Acub Zaenal pernah menjabat sebagai Gubernur Papua pada 1973-75 sedangkan Sugiyono pernah menjabat wakil Gubernur Papua pada 1983-1987.
Kehadiran Acub yang gemar dengan sepakbola membuat Arema mudah mendapatkan akses untuk merekrut pemain Papua berkualitas.
Lama-kelamanaan setiap tahun selalu ada putra terbaik Bumi Cendrawasih yang bermain untuk Singo Edan.
Akhirnya, kebiasaan tersebut menjadi sebuah tradisi yang tidak bisa dihilangkan di Arema.
Adapun pemain terbaik yang pernah membela Arema seperti Mecky Tata, Elly Rumbiak, Chares IS Horik, Silas Ohe, Marthen Tao, Erol FX Iba, Alex Pulalo, Ortizan Solossa, Elie Aiboy dan Engelberd Sani. Sebelum Mariando ada Ricky Kayame dan Zidane Pulanda menjadi pemain Papua terkhir yang membela Arema.
5. Hanya Satu Pemain yang Berumur di Atas 35 Tahun
Musim ini, Arema FC didominasi pemain-pemain muda dengan rata-rata usia 24 tahun.
Jika diperinci, Arema memiliki tiga pemain berusia 20 tahun, 23 pemain di bawah usia 30 tahun, dan satu pemain di atas 30 tahun.
Titan Agung menjadi pemain termuda di usia 18 tahun.
Sementara, pemain tertua Arema FC adalah Oh In-kyun. Pemain asal Korea Selatan tersebut menjadi satu-satunya pemain Arema yang berusia di atas 30 tahun. (Kontributor Bola/Suci Rahayu)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Unik Arema FC Jelang Musim Shopee Liga 1 2020"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.