Tiga Pemain Asing Kembali Seusai Pulang Kampung, Persib Bandung Kembali Jalani Tes Virus Corona
Seperti diketahui, tiga pemain asing Persib Bandung sempat liburan dan pulang ke negara asalnya saat jeda kompetisi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung terus memerangi virus corona dengan berencana melakukan tes kedua kepada semua pemain dan ofisial tim.
Penyebaran virus corona di seluruh dunia dan Indonesia terus bertambah setiap harinya.
Hingga Jumat (21/3/2020), sudah ada 244.525 kasus pasien positif terjangkit virus corona di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, jumlah itu telah mencapai 450 kasus dengan 20 di antaranya meninggal dunia dan 38 orang berhasil sembuh.
Baca: Alasan di Balik Perekrutan Tanpa Seleksi di Arema FC
Baca: Dilaporkan Atas Tuduhan KDRT dan Penelantaran, Ini Kata Ismed Sofyan
Baca: Bomber Persib Belum Muncul Latihan Seusai Pulang Kampung ke Belanda, Ada Apa?
Penyebaran virus corona di Indonesia yang cukup tinggi ditanggapi dengan cepat oleh Persib Bandung.
Pada Senin (16/32020), tim berjulukan Maung Bandung itu melakukan tes virus corona kepada 12 pemain dan ofisial tim untuk mengantisipasi adanya penularan virus corona di wilayah Jawa Barat.
Hasilnya, semua anggota Persib Bandung yang mengikuti tes tersebut dinyatakan negatif virus corona.
Kali ini, Persib berencana untuk memberikan tes virus corona yang kedua kepada para pemain dan staf tim.
Hal itu hendak dilakukan untuk mengantisipasi adanya virus corona di skuadnya yang bisa saja menular lewat pemain yang pulang dari liburan.
Seperti diketahui, tiga pemain asing Persib Bandung sempat liburan dan pulang ke negara asalnya saat jeda kompetisi.
Ketiga pemain tersebut adalah Wander Luiz yang liburan ke Bali, serta Omid Nazari dan Geoffrey Castillion yang pulang ke negaranya masing-masing.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa seenaknya menggelar tes virus corona.
Sebab, hal itu harus melalui pengawasan pemerintah yang memiliki wewenang penuh.
"Kami tidak bisa melakukan tes sendiri begitu saja karena sekarang hal itu harus diawasi oleh pemerintah," ucap Robert Alberts.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.