Alasan Meredupnya Pemain Asing Arema FC, Faktor Kepercayaan Diri hingga Emosi
Performa Arema FC di awal musim tentu mendapatkan banyak kritik tajam dan pertanyaan dari pendukung setianya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Perkataan Charis Yulianto terbukti benar adanya.
Baca: Mengenal Dendi Santoso, One Man Club Arema FC hingga Sosok Ayah yang Family Man
Baca: Arema FC & PSIS Semarang Terapkan Teguran hingga Sanksi jika Pemain Lalaikan Latihan Rutin
Komentar tersebut diperkuat dengan bukti saat pertandingan PSIS Semarang kontra Arema FC, 14/3/2020) di Magelang.
Singo Edan yang menelan kekalahan dengan skor 2-0 di warnai dengan insiden kartu merah.
Satu diantaranya di terima oleh pemain asing Arema FC, ialah Jonathan Bauman.
Kasus tersebut menjadi bukti akan emosi pemain asing sedikit masih menjadi kendala untuk permaianan Arema FC musim ini.
Meskipun demikiaan, Charis Yulianto percaya bahwa pemain asingnya lambat laun mampu menunjukkan progress yang baik.
"Saya masih yakin dan percaya para pemain kami akan bisa jauh lebih baik lagi," ucapnya menambahkan.
Alih-alih pemain asing yang diharapkan mampu mendongkrak performa Arema FC, justru pemain lokal asli Malang mampu mencuri perhatian.
Ialah Kushedya Hari Yudo yang mampu membuktikan kapasitasnya ketika didatangkan manajemen dari PSS Sleman.
Dari 3 pertandingan yang telah dilakoni, K H Yudo mampu membukukan 2 gol.
Torehan tersebut ia sumbangkan bagi Arema FC kala tim asal Jawa Timur itu mampu membekuk PS Tira dengan skor 2-0.
Tentu saja menjadi catatan kedepannya terkait performa Arema FC, khusunya pemain asing yang sampai sejauh ini dapat dikatakan kalah apik dengan talenta lokal.
Sejauh ini Arema FC meliburkan pemainnya di tengah penangguhan kompetisi yang belum bisa ditentukan batas waktunya.
Para pemain mendapatkan pekerjaan rumah berupa latihan mandiri.
(Tribunnews.com/Giri)(Surya Malang/Sarah Elnyora)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.