Politisi Portugal Sebut Cristiano Ronaldo Gelandangan, Akui Akunnya Diretas
Rafael Mecado menyebut Ronaldo sebagai gelandangan dan ingin mantan pemain Real Madrid tersebut untuk diusir dari Madeira.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Foto Crisiatiano Ronaldo beserta sang istri Georgina Rodriguez dan dua anaknya yang kedapatan sedang jalan-jalan ditengah pandemi corona tersebar di dunia maya.
Foto bintang Juventus ini mendapat beragam reaksi hingga salah satu politisi di Portugal juga ikut menyuarakan reaksinya lewat sosial media Facebook.
Menurut pemberitaan The Sun, Rafael Macedo seorang politisi di Portugal melancarkan tanggapan pedas terkait foto Ronaldo dan keluarganya yang sedang jalan-jalan.
Rafael Mecado menyebut Ronaldo sebagai gelandangan dan ingin mantan pemain Real Madrid tersebut untuk diusir dari Madeira.
Baca: Martunis Resmi Nikahi Sri Wahyuni, Rekannya Konfirmasi Cristiano Ronaldo Tak Hadir
"Saya ingin hewan yang datang dari Italia tinggal di rumah. Keluarkan gelandangan itu dari Madeira.” tulis Rafael Mecado di akun facebook miliknya.
Madeira merupakan kampung halaman Ronaldo di Portugal yang saat ini sedang dikunjunginya untuk menjenguk sang ibu yang sedang sakit.
Selain menjenguk sang Ibu, pemain berusia 34 tahun ini harus tetap tinggal di Madeira karena keadaan di Italia masih belum kondusif akbat pandemi corona.
Postingan tersebut mengundang Elva Almeiro sang adik Ronaldo membalas tanggapan pedas yang dibuat oleh Macedo.
Almeiro menyebut tidak sepantasnya orang berpendidikan seperti politisi berbicara kasar dalam menyampaikan pendapatnya.
“Saya bangga dengan diri saya, saya belum mendapatkan gelar sarjana, tetapi saya mendapatkan lebih banyak pendidikan daripada orang rendahan seperti ini."
"Tidak ada seorang pun, termasuk saudara lelaki saya, yang layak menerima hal-hal ini." tegas Almeiro.
Baca: Potret Cantik Sri Wahyuni Saat Langsungkan Pernikahan dengan Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo
Baca: Martunis Gelar Akad Nikah, Cristiano Ronaldo Kemungkinan Datang Waktu Resepsi
Tak berselang lama, Rafael Macedo mengklarifikasi tanggapan yang baru saja ia tulis di facebooknya setelah menciptakan kegaduhan hingga sang adik Ronaldo buka suara.
Macedo mengatakan bahwa akun facebooknya di retas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Lebih lanjut Macedo juga mengajukan permintaan maaf kepada Cristiano Ronado tentang postingan yang dibuat oleh orang tak bertanggung jawab tersebut.
Macedo juga mengakui ini bukan pertama kali akun facebook pribadinya diretas dan berjanji akan setiap minggu mengganti kata sandi.
“Akun saya diretas. Saya tidak akan pernah membuat komentar tingkat rendah tentang CR7 kami."
“Ini bukan pertama kalinya ini terjadi dan saya sekarang telah mengubah kata sandi saya."
“Saya meminta maaf kepada Ronaldo. Saya akan mengubah kata sandi mulai sekarang setiap minggu." kata Macedo dilansir dari The Sun.
Macedo juga mengingatkan untuk semua orang agar lebih waspada mengamankan akun sosial media pribadinya dari peretas yang tidak bertanggung jawab.
"Peretas ada di luar sana jadi berhati-hatilah. Saya akan sangat lebih waspada sekarang," imbuhnya.
Macedo juga membuat postingan kembali yang kali ini permintaan maafnya ditujukan kepada semua orang atas kegaduhan ini.
Disisi lain Camedo juga meyakinkan semua orang dirinya tidak mungkin melontarkan kalimat tidak pantas seperti itu.
“Saya tidak akan pernah menggunakan kata-kata ofensif seperti ini."
"Saya meminta maaf kepada semua orang, tetapi yang terpenting CR7 dan keluarganya, yang sangat saya kagumi, atas apa yang terjadi." ujarnya.
Baca: Terlihat Panik Hadapi Krisis, Juventus Bisa Kehilangan Cristiano Ronaldo
Baca: Cristiano Ronaldo Belikan Laptop iMac untuk Semua Pemain Juventus
Peraih 5 Ballon d'Or tersebut saat ini memang tengah berada di kampung halamannya, Madeira, Portugal, setelah Liga Italia ditunda hingga waktu yang belum ditentukan akibat pandemi virus corona.
Adapun negara yang ditinggali Ronaldo saat ini di Portugal tidak memberlakukan isolasi secara nasional.
Melainkan hanya memberlakukan isolasi secara sukarela yang berarti semua orang tidak dilarang untuk keluar dan diminta untuk berdiam diri di dalam tempat tinggalnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)